BORONG,SELATANINDONESIA.COM – Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Vinsensius Reamur mendesak Dinas PUPR setempat agar segera menyerahkan pengelolaan Air Bersih di Desa Rana Masak, Kecamatan Borong, kepada pihak Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Desakan itu disampaikan Vinsenisus setelah terjadi polemik tentang pengerjaan proyek Air Bersih yang menelan anggaran hingga Rp 2,7 Miliar yang dinilai mubasir. “Saya lihat saat Pansus DPRD Matim beberapa waktu lalu, bahwa air sudah mengalir sampai di bak distribusi. Yang terpenting saat ini, Dinas PUPR segera menyerahkan kepada BLUD untuk pengelolaan terkait pendistribusian air kepada masyarakat apalagi meteran sudah terpasang di rumah-rumah penduduk sebagai pengguna,” sebut Vinsensius kepada SelatanIndonesia.com, Minggu (16/5/2021).
Anggota Komisi C DPRD Manggarai Timur ini menyarankan agar secepatnya dilakukan pembenahan dari mata air sampai ke bak distribusi dan selanjutnya diteruskan sampai ke rumah-rumah warga. “Saya mendapat penjelasan dari Dinas PUPR ketika berada di lokasi bahwa ada beberapa kendala dari mata air sampai ke bak distribusi, dan mungkin saat ini sedang diperbaiki, karena jarak dari mata air sampai ke bak distribusi kurang lebih 6 Km,” katanya.
Untuk diketahui, proyek pengembangan jaringan perpipaan itu dikerjakan oleh PT Arison Karya Pratama, dengan konsultan perencanaan CV Bayu Pratama. Proyek itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020, dengan kontrak awal kerja 9 September 2020 dan berakhir pada 18 Desember 2020. Nomor kontraknya, yakni 82.02.06/PPK.CK-DPUPR/IX/2020.***Laurens Leba Tukan