Kabar Gembira, Hari Ini 147 Pasien di Kota Kupang Sembuh dari Covid

1314
Wagub NTT, Josef A. Nae Soi ketika mersemikan Mobil Laboratorium Bergerak Surveilans, Rabu (17/2/2021) di UPTD RSJ Naimata Kota Kupang.

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kupang merilis data, Rabu (17/2/2021) sebanyak 147 pasien Covid-19 di Kota Kupang dinyatakan sembuh. Selain itu, tidak ada kasus pasien Covid-19 yang meninggal.

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest S. Ludji kepada SelatanIndonesia.com menyebutkan, dari data kesembuhan hari ini maka jumlah pasien Covid-19 di Kota Kupang yang dinyatakan sembuh sudah mencapai 2.028 orang. “Update data harian Covid-19 di Kota Kupang per 17 Februari 2021, total kasus sudah mencapai 3.752 orang dan yang sembuh hingga sekarang 2.028 Orang. Total meninggal sebanyak 88 orang dan masih menjalani perawatan 1,636 orang,” sebut Ernest.

Dijelaskan, sebanyak 1.497 orang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dan yang menjalani perawatan isolasi di Rumah Sakit sebanyak 139 orang. “Sebarana kasus di Kota Kupang adalah Kecamatan Alak 147 orang, Kelapa Lima 227 orang, Kota Lama 180 orang, Kota Raja 224 orang, Maulafa 312 orang, dan Oebobo 546 orang. Sebaran 100% kelurahan di Kota Kupang terdampak Covid-19,” sebutnya.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (Wagub NTT), Josef A. Nae Soi memberikan apresiasi khusus untuk Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena yang telah turut berjuang bersama Kementrian Kesehatan RI mendatangkan Mobile PCR untuk penaganan pandemi Covid-19 di Provinsi NTT.

Puji Tuhan hari ini kita bisa melakukan peresmian pengoperasional mobil laboratorium bergerak surveilans. Limpah terimakasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Mentri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan khusus untuk adinda saya Melki Laka Lena, Wakil Ketua Komisi IX DPR yang telah berjuang mendatangkan peralatan ini yang sangat dibutuhkan oleh kita di NTT,” sebut Wagub Nae Soi ketika mersemikan Mobil Laboratorium Bergerak Surveilans, Rabu (17/2/2021) di UPTD RSJ Naimata Kota Kupang.

Disebutkan Wagub Nae Soi, mudah – mudahan dengan adanya alat ini Provinsi NTT lebih cepat melakukan pemeriksaan PCR. “Kita di Propinsi NTT sangat membutuhkan alat ini. Bapak Presiden, Menkes dan DPR Ri serta DPRD Provinsi NTT sudah menjawab apa yang dibutuhkan oleh kita di NTT sehingga pada hari ini mobil laboratorium surveilans ini dapat kita gunakan,” ujar Wagub.

Wagub Nae Soi mengatakan, di NTT memang sudah ada Laboratorium PCR di RSUD Prof. Dr. W.Z Johanes Kupang dan RSP Undana, tetapi kebutuhan kita masih kurang. “Mudah-mudahan dengan mombile PCR ini bisa menjangkau apa yang menjadi standar oleh WHO dengan 1000 sampel perharinya,” sebutnya.

Politisi senior Partai Golkar ini menyarankan seluruh petugas kesehatan yang menangani pasien Covid agar memberikan pelayanan kepada pasien dengan senyum, karena pasien Covid sangat membutuhkan psikologi yang prima untuk mendukung penyebuhan.

Pemerintah NTT sudah sangat proaktif untuk mengatasi pandemi Covid-19 dengan melakukan intervensi dalam membantu sanak saudara kita yang terkonfirmasi positif Covid-19 dimana pemerintah juga telah menyiapkan dua tempat isolasi mandiri yakni di rumah sakit Undana Kupang dan Rumah Sakit Jiwa Naemata,” katanya.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT, H.Mohammad Ansor menyebut, kehadiran PCR Mobile yang merupakan realisasi janji dari mantan Menteri Kesehatan Terwan yang disampaikan ketika bersama Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Meliades Laka Lena saat peletakan batu pertama pembangunan RSP Kupang di Manulai setahun silam.

“Dengan kehadiran PCR-mobile bantuan Kemenkes ini ditambah lagi dengan 1 PCR di Labkes NTT mka diharapkn pemeriksaan sampel swab yang selama ini menumpuk bisa segera teratasi,” sebut Mohammad Ansor kepada SelatanIndonesia.com, Rabu (17/2/2021).

Sekretaris Fraksi Golkar DPRD NTT ini menyebut, fasilitas yang disiapkan tersebut untuk mempersingkat waktu tunggu dari masyarakat yang telah melakukan pengambilan swab. “Masalah yang sering timbul karena lamanya menanti hasil swab maka ada pasien yang sudah meninggal baru hasilnya keluar, sehingga terjadi salah paham antara pihak RS dengan pihak keluarga,” sebutnya.

Tidak hanya itu, wakil rakyat yang terpilih dua periode beruntun dari dapil Kota Kupang itu mengatakan, dengan diresmikannya Central Oksigen dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT di RSJ Naimata maka kebutuhan oksigen yang dikeluhkan selama ini bisa teratasi.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap