BAJAWA,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Ketua MPR RI Dr. Jazilul Fawaid didampingi Anggota DPR RI N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, S.H.,M.Kn menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Bajawa, Kabupaten Ngada pada Jumat (30/7/2020).
Jazilul dan Dipo disambut oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ngada Theodosius Yosefus Nono, Ketua Yasukda RD Silverius Betu bersama dengan Ketua Stiper-FB Dr. Nicolaus Noywuli. Sambutan ini diawali dengan ritual adat penyematan Tas adat Ngada (Bere-red), parang Bajawa dan sapaan adat (Sa Ngaza-Red).
Setelah melalui ritual adat penyambutan, Wakil Ketua MPR RI bersama rekannya diarak dengan tarian adat Jai yang dibawakan oleh para Tenaga Pendidik dan Kependidikan STIPER FB serta para Guru dan pelajar SMAK Regina Pacis Bajawa yang dipimpinan oleh Wakil Ketua Stiper-FB Gerardus Reo, SE.M.Si menuju aula Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada (YASUKDA) yang juga rektorat Kampus sekolah tinggi pertanian Flores Bajawa (stiper-FB).
Mengawali kegiatan sosialisasi di gedung rektorat Kampus Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (Stiper-FB), dihadapan seluruh pengurus Stiper-FB, para dosen, karyawan/karyawati, pengurus Yasukda, utusan sekolah-sekolah yang bernaung di bawah Yasukda serta perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Ngada Dr. Jazilul Fawaid, SQ., MA mengucapkan limpah terimakasihnya kepada pemerintah Kabupaten Ngada, dan juga kepada Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada (YASUKDA).
“Saya mewakili rekan saya mengucapkan limpah terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Ngada dan juga kepada keluarga besar Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada (YASUKDA) yang telah menyambut kedatangan kami secara meriah. Ngada adalah kabupaten yang dingin tetapi hangat karena kebiasaan masyarakatnya. Mungkin ini karena selalu mengkonsumsi Kopi Bajawa yang memang mampu membangkitkan energi,” sebut Jazilul.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut Dr. Jazilul mengingatkan kepada semua yang hadir bahwa saat ini Indonesia dan dunia sedang menghadapi problem besar pandemi covid-19. Pandemi ini memengaruhi seluruh dimensi kehidupan manusia termasuk ekonomi bangsa-bangsa. “Bersaman dengan problem ini Pancasila juga memang diuji. Untuk itu ketahanan pangan menjadi fundasi yang sangat baik untuk dikelola,” katanya.
Ia juga mengharapkan pentingnya masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga toleransi dan silaturahmi sebagai ujud pemahaman dan pengamalan pilar-pilar kebangsaan demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia karena dengan itu akan membawa berkat bagi perkembangan kehidupan bersama. “Saya juga berharap kiranya melalui sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini Stiper-FB dapat menjadi target bagi semua orang untuk belajar menimba ilmu di tempat ini,” katanya.
Anggota DPR RI PKB, N.M.Dipo Nusantara Pua Upa mengatakan, dari Flores, Soekarno merefleksikan Pancasila. “Maka dari itu saya yakin bahwa nilai-nilai keutamaan Pancasila telah hidup dan berkembang di Flores sejak dahulu kala. Flores adalah laboratorium Pancasila. Oleh karena itu Stiper-FB harus dapat menghadirkan intelektual muda Ngada yang cerdas dan kreatif di bidang pertanian agar alam Flores yang indah tidak dieksploitasi untuk kepentingan orang perorangan yang dapat merusak tatanan kehidupan yang ada di Flores terutama dalam kehidupan dengan alam yang indah dan lahan pertanian yang subur,” ujarnya.
Diakhir kegiatan sosialisasi, ketua Stiper-FB, Dr. Nicolaus Noywuli, SPt.,M. Si mengatasnamakan Stiper-FB menyampaikan rasa hormat yang mendalam kepada semua pihak yang mendukung kegiatan tersebut. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada wakil ketua MPR dan anggota DPR yang hadir.
“Saya atas nama keluarga besar Stiper-FB menyampaikan limpah terimakasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini. Dan terimakasih pula disampakan bapak Dr. Jazilul Fawaid dan bapak N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, S.H.,M.Kn. Kunjungan kalian ke Stiper-FB merupakan suatu kehormatan yang luar biasa,” katanya.
Noywuli juga berharap, melalui kunjungan dan dukungan ini Stiper-FB menjadi lebih bersemangat dalam bertumbuh dan berkembang untuk menghasilkan para intelektual yang mampu menjadi kekuatan yang dapat diandalkan dalam mengembangkan pertanian dan peternakan di Kabupaten Ngada yang memahami dan mengamalkan pilar-pilar kebangsaan demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.*)Anggelo
Editor: Laurens Leba Tukan