Pulang Dari Jepang, Enam Pelajar Maumere Dipantau Selama 14 Hari

1011
Enam orang pelajar SMA Frateran Maumere, Kabupaten Sikka ketika tiba di bandara Frans Seda Maumere, Rabu (11/3/2020). Foto: ANTARA News

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Enam orang pelajar di SMA Frateran Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menjadi peserta program pertukaran pelajar Asia Kakehashi Project ke Jepang setelah tiba di Maumere Rabu, 11/3/2020 akan tetap dipantau selama 14 hari oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka.

Dikutip dari ANTARA News, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus mengatakan, keenam pelajar itu dalam kondisi sehat walafiat namun akan menjalani masa pemantauan selama 14 hari ke depan.

“Mereka semua sehat-sehat saja, dan tak ada indikasi terjangkit COVID-19. Karena memang sebelum kembali ke Sikka mereka sudah melalui screening di Jepang saat berangkat, dan saat tiba di Bandara Soekarno Hatta di Banten juga mereka sudah menjalani ‘screening’ dan dinyatakan sehat,” katanya.

Ia menjelaskan saat ini enam pelajar yang baru tiba dari Jepang itu dipulangkan ke rumahnya masing-masing, dan selama berada di rumah masing-masing mereka dilarang untuk keluar atau beraktivitas di luar rumah.

Petrus juga menjelaskan bahwa saat berada di rumah nanti proses pemantauan akan dilakukan setiap hari dan tentu saja akan sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Komunikasi dengan para pelajar itu akan dilakukan setiap saat, dan pemantauan akan dilakukan juga setiap hari, karena memang kontak keluarga dan para pelajar itu sudah kami pegang,” katanya.

Jika dalam masa proses pemantauan itu ada perubahan dalam diri salah satu pelajar atau beberapa pelajar yang datang dari Jepang itu, kata dia, maka akan langsung ditangani.

Ia menjelaskan bahwa RSUD TC Hillers Maumere sudah disiapkan untuk menjadi tempat observasi bagi pasien terduga COVID-19 di mana dua ruangan juga sudah disiapkan dengan jumlah tempat tidur berjumlah empat unit.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka dr. Clara J Francis yang ditemui usai pemeriksaan kesehatan terhadap keenam pelajar itu mengatakan bahwa semuanya dalam kondisi sehat dan segar bugar. “Hasil pemeriksaan hari ini semuanya dalam keadaan sehat,” katanya.

Ia menjelaskan para pelajar itu tiba di Indonesia pada Senin (9/3/2020) dan baru bisa terbang ke Maumere pada Rabu (11/3/202) siang. Proses pemeriksaan kesehatan sudah dilakukan sesuai dengan prosedur dan UU Karantina no 6 tahun 2018. **Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap