ROTENDAO,SELATANINDONESIA.COM – Pemerintah Daerah tidak bisa bekerja sendiri dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana. Diperlukan sinergi antara Pemda, TNI-Polri, swasta, relawan maupun dan seluruh lapisan masyarakat dalam upaya pengurangan resiko bencana.
Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus M. Saek, SE, M.Si, mengatakan itu ketika memimpin apel kekuatan dalam rangka mengantisipasi bencana di Kabupaten Rote Ndao. Apel tersebut dilaksanakan di lapangan Kepolisian Resort (Polres) Rote Ndao, Senin, (17/2/2020).
Didampingi Waka Polres Rote Ndao Kompol. Herman N. Lona, SH dan Kajari Rote Ndao Indra Hidayanto, SH, MH, Stefanus M. Saek, bertindak sebagai inspektur upacara. Dikatakannya, semua pemangku kepentingan bahkan elemen masyarakat harus tanggap terhadap ancaman bencana. Bukan hanya saat terjadi tanggap darurat bencana, tetapi juga saat pra bencana dan pasca bencana.
Penanggulangan bencana, kata dia tidak lagi dititikberatkan pada hal darurat saja, namun perlu adanya upaya pengurangan resiko bencana dan dalam hal itu perlu adanya kesiapsiagaan seluruh pihak.
“Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri untuk antisipasi dan penanggulangan bencana. Kerja sama sangat dibutuhkan tak hanya untuk tanggap darurat, tetapi pra dan setelah bencana,” ujar Wabub Stefanus Saek.
Dengan dilakukannya kegiatan apel kesiap-siagaan menghadapi bencana tersebut, diharapkan menyadarkan semua komponen masyarakat untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga dapat mewujudkan Rote Ndao sejahtera berbudaya dan berdaya guna.
Untuk diketahui, apel kesiagaan itu dihadiri beberapa pimpinan OPD, TNI/Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat. Apel tersebut dipimpin oleh Iptu. Yeni Sutiono, SH, sebagai komandan upacara.**mex
Editor: Laurens Leba Tukan