GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Sumba Tengah
Beranda / Berita Hari Ini NTT / Sumba Tengah / Saat Palu Berdentum di Waibakul: Pertukangan Jadi Jalan Sejahtera

Saat Palu Berdentum di Waibakul: Pertukangan Jadi Jalan Sejahtera

Wakil Bupati Sumba Tengah, Martinus Umbu Djoka ketika membuka Pelatihan Pertukangan Berbasis Kompetensi di Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah, Selasa (9/9/2025). Foto: ProkompimSTeng

Wakil Bupati Sumba Tengah Buka Pelatihan Pertukangan Berbasis Kompetensi

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Suasana Aula Wisma Sola Pora di Waibakul, Selasa (9/9/2025) terasa lebih hangat dari biasanya. Di hadapan 15 peserta terpilih, Wakil Bupati Sumba Tengah, M. Umbu Djoka, S.Hut., M.Si, membuka secara resmi Pelatihan Pertukangan Berbasis Kompetensi yang akan berlangsung selama empat hari, 9–12 September 2025.

Acara yang turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, Penanaman Modal dan PTSP, para narasumber, panitia, serta peserta ini menjadi ruang awal bagi lahirnya tenaga kerja lokal yang lebih terampil.

“Dari lebih dari 91 ribu penduduk Sumba Tengah, kalian adalah 15 orang terpilih yang patut bersyukur,” ujar Wakil Bupati. Ia berharap para peserta tidak sekadar belajar untuk diri sendiri, tetapi juga menjadi motor penggerak di lingkungannya. “Manfaatkan kegiatan penting ini sebaik-baiknya. Selain peralatan yang diberikan, ilmu dan keterampilan yang diperoleh bisa langsung diterapkan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi. Bagikan juga pengalaman ini kepada masyarakat lain.”

Usai sambutan, Wakil Bupati menyerahkan secara simbolis paket peralatan pertukangan kepada dua peserta perwakilan. Sebuah tanda bahwa pelatihan ini bukan sekadar teori, melainkan juga bekal nyata yang bisa langsung digenggam.

Empat Legislator NTT Bawa Suara ke Mabes Polri, Demi Keadilan untuk Kompol Cosmas

Program ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten sekaligus membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Di tangan para peserta, palu akan kembali berdentum, paku menancap meneguhkan, dan kayu disusun menjadi bentuk baru. Dari ketukan sederhana itu, lahirlah rumah-rumah harapan, jembatan penghubung, dan karya yang menghidupkan. Dari palu, paku, dan kayu, masa depan Sumba Tengah sedang dipahat perlahan, dengan nada optimisme yang tak kalah kokoh dari bangunan yang mereka ciptakan.*/ProkompimSTeng/Laurens Leba Tukan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement