Dana CSR Rp717 Juta Mengalir ke NTT: Gubernur Melki Laka Lena Tegaskan Kolaborasi untuk Kepedulian Sosial
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Di Ruang Rapat Bumi Harjo lantai dua Pelindo Terminal Petikemas Kupang, udara Senin siang (21/7/2025) terasa sejuk oleh satu semangat: berbagi. Di hadapan para penerima manfaat, jajaran manajemen pelabuhan, dan pejabat pemerintah, Gubernur Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena berdiri tegap. Ia bukan sekadar hadir dalam acara seremonial penyerahan Dana Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT. Pelindo Terminal Petikemas Kupang, tetapi sekaligus mempertegas posisi: pembangunan mesti berpijak pada nilai kolaborasi dan kepedulian sosial.
Saya selalu hadir kalau ada kegiatan berbagi. Karena ini bukan hanya soal dana, tapi soal nilai,” ujar Melki Laka Lena, yang dikenal getol mendorong program kemitraan pemerintah-swasta sejak awal menjabat sebagai Gubernur NTT.
Pelindo, melalui program “Pelindo Berbagi”, menyerahkan dana TJSL senilai Rp717 juta untuk mendukung sarana pendidikan dan rumah ibadah. Dana ini disalurkan ke sejumlah lembaga, termasuk GMIT Sion Oepura, Wantilan Tri Brata Polda NTT, SD Negeri Uihani Bolok, dan TK Barunawati Kupang. Bagi Gubernur Melki, ini bukan sekadar aksi filantropi korporasi, tetapi sebuah investasi sosial yang menyentuh jantung kesejahteraan masyarakat.
“Pelindo ini salah satu urat nadi penting dalam pelayanan kepelabuhan di Indonesia,” tegas Gubernur Melki. “Dan hari ini, urat nadi itu mengalirkan energi baik bagi masyarakat NTT.”
Kepala PT. Pelindo Tenau Kupang, Januar Eka Wijaya, menyebut bahwa pelaksanaan TJSL adalah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang tidak boleh terputus dari operasi bisnis.
”Kami ingin Pelindo tidak hanya dikenal sebagai pengelola pelabuhan, tetapi juga sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa sinergi antara Pelindo dan Pemprov NTT bukan hal baru, melainkan relasi kerja sama yang terus diperkuat dengan prinsip saling menopang.
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas III Kupang, Simon B. Bauri, melihat program TJSL ini sebagai langkah konkret dari dunia industri untuk masuk dalam ruang tanggung jawab publik. “CSR ini menyentuh langsung publik, dan kami berharap para penerima manfaat bisa memberikan dampak yang lebih luas,” katanya.
Gema komitmen untuk berbagi juga tercermin dari kehadiran tokoh-tokoh seperti Komandan KP3 Laut Tenau, Plt. Lurah Alak, serta para pengurus rumah ibadah dan sekolah yang menjadi penerima bantuan.
Tak hanya simbolik, acara ditutup dengan penyerahan langsung dana bantuan kepada para penerima. Di antaranya, Ketua Panitia Pembangunan GMIT Sion Oepura menerima dukungan untuk rehabilitasi gereja, sementara SD Negeri Uihani Bolok memperoleh bantuan fasilitas pendidikan.
Pelindo Terminal Petikemas Kupang tak hanya mengelola lalu lintas logistik di kawasan NTT. Di tengah geliat ekonomi pelabuhan, perusahaan ini menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial bukan pelengkap, melainkan denyut utama yang menjaga relasi antara industri dan komunitas lokal. Di tangan Gubernur Melki Laka Lena, semangat kolaborasi seperti ini menjadi fondasi baru pembangunan NTT: manusia, nilai, dan masa depan yang tumbuh bersama.*/Baldus Sae/Laurens Leba Tukan
Komentar