Proyek Strategis Nasional Dipastikan Tetap Berlangsung di Ujung Selatan Nusantara
BA’A,SELATANINDONESIA.COM – Angin kering dari selat Pukuafu berembus membawa aroma asin ke pesisir Rote Ndao. Di balik bentangan lahan putih yang siap menampung garam, tersimpan mimpi besar: menjadikan kabupaten paling selatan Indonesia itu sebagai pusat produksi garam nasional. Mimpi ini sempat goyah, sebelum akhirnya dipastikan tetap berpijak di tanah kelahirannya.
Pemerintah memastikan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional tahap pertama akan tetap dibangun di Rote Ndao, setelah sempat terancam dialihkan ke daerah lain. Kepastian ini diambil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rapat bersama Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, dan aktivis lokal, menyusul adanya permintaan Usman Husein anggota DPR RI dari daerah pemilihan NTT II untuk memindahkan proyek tanpa alasan jelas.
“Ini bukan sekadar infrastruktur. Ini langkah besar mengubah potensi menjadi kekuatan ekonomi,” kata Paulus, Senin (11/8/2025). Ia menegaskan Rote Ndao tidak hanya dikenal sebagai Nusa Lontar, tetapi juga akan bangga menyandang sebutan Nusa Garam, penghasil garam berkualitas bagi Indonesia dan dunia.
Proyek ini diharapkan menjadi pengungkit ekonomi baru: dari listrik skala industri, perikanan terpadu, hilirisasi hasil laut, hingga pariwisata. Ketua Umum Perkumpulan Gelombang Transformasi Rote Ndao, Soudi Lian, menyebut keberhasilan mempertahankan proyek sebagai “kemenangan rakyat” yang perlu dijaga dengan kolaborasi dan iklim investasi kondusif.
Meski begitu, sikap diam anggota DPR yang disebut mengajukan pemindahan proyek memunculkan kritik publik. “Masyarakat harus cermat menilai siapa yang benar-benar berjuang untuk mereka,” kata Soudi.*/Laurens Leba Tukan
 
                                    
 
                     
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
            

 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                
Komentar