WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Di tengah semangat membangun dari pinggiran, sebuah pertemuan strategis terjadi di kantor Bupati Sumba Tengah, Jumat (4/7/2025). PT PLN (Persero) Wilayah Sumba datang membawa dua hal: komitmen memperluas jaringan listrik dan kendaraan masa depan yang tak berbunyi bising—mobil listrik.
Dalam audiensi yang berlangsung hangat, Manajer UP3 Sumba, Ronald Tilmans, menyampaikan langsung kepada Bupati Drs. Paulus S. K. Limu bahwa hampir seluruh desa di kabupaten itu kini telah teraliri listrik. Namun, masih ada dusun-dusun terpencil yang menunggu terang.
“Selama dua tahun terakhir kami bangun 13 jaringan. Tapi beberapa dusun masih belum tersambung. Kami butuh data valid dari desa,” ujar Ronald.
Selain soal perluasan jaringan, PLN juga mengusulkan pembangunan di 19 lokasi baru dan meminta dukungan penuh dari pemerintah daerah. Permintaan itu langsung disambut Bupati Paulus Limu dengan komitmen untuk segera berkoordinasi dengan Dinas PMD agar pemetaan dusun tanpa listrik segera tuntas.
Bupati juga mengapresiasi program digitalisasi sekolah yang dirancang PLN melalui pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di tiga lokasi pendidikan terpencil. PLN hanya tinggal menunggu konfirmasi dari Dinas PPO untuk mengeksekusi program.
Namun tak hanya kabar baik yang dibawa PLN. Tantangan serius juga diungkap, seperti insiden vandalisme jaringan listrik di Desa Bolu Bokat. Kabel bertegangan tinggi dilempar warga tak dikenal, mengancam keselamatan teknisi dan keamanan suplai listrik.
Ronald meminta dukungan edukatif dari pemerintah daerah. “Kami mohon bantu edukasi masyarakat. Jaringan ini bisa mematikan kalau diganggu,” katanya.
Menjawab hal itu, Bupati Paulus berjanji akan melakukan sosialisasi dan merangkul tokoh masyarakat agar insiden serupa tak terulang. Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas sejumlah keluhan pemadaman listrik yang sempat terjadi.
“Pemadaman itu bukan niat PLN. Koordinasi kita perlu diperkuat agar warga paham,” kata Bupati.
Sebelum audiensi usai, PLN memperkenalkan kendaraan listrik sebagai bagian dari kampanye transisi energi bersih. Bupati Paulus Limu bahkan mencoba langsung kendaraan listrik tersebut. Ia terlihat antusias.
“Inovasi seperti ini mesti kita dukung. Nyaman, senyap, dan tak mengotori udara,” ujarnya.
Momen itu menjadi simbol sinergi dua kekuatan: penyedia energi nasional dan pemerintah lokal yang sama-sama ingin membawa Sumba Tengah menuju era baru daerah terang, sekolah cerdas, dan mobilitas bersih.*/ProkopimSTeng/Laurens Leba Tukan
Komentar