GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Berita Hari Ini NTT Kesehatan Sumba Tengah
Beranda / Berita Hari Ini NTT / Sumba Tengah / Menjaga Nyawa di Ruang Bersalin, Ikhtiar Sumba Tengah Menekan Kematian Ibu dan Bayi

Menjaga Nyawa di Ruang Bersalin, Ikhtiar Sumba Tengah Menekan Kematian Ibu dan Bayi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Tengah, Bernardus B. Gela, membuka kegiatan Diseminasi Hasil Audit Maternal Perinatal Survey dan Respon (AMP-SR) yang berlangsung di Aula Bappelitbangda Sumba Tengah, Selasa (18/11/2025). Foto: ProkopimSTeng

Sekda Sumba Tengah Buka Diseminasi Audit Kematian Ibu dan Anak

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM — Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Tengah, Bernardus B. Gela, membuka kegiatan Diseminasi Hasil Audit Maternal Perinatal Survey dan Respon (AMP-SR) yang berlangsung di Aula Bappelitbangda Sumba Tengah, Selasa (18/11/2025). Forum ini menjadi ruang evaluasi menyeluruh terhadap penanganan kasus kematian ibu dan bayi di daerah tersebut.

Acara itu dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah, narasumber pengkaji eksternal dari RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, Direktur RSUD Waibakul, dokter, kepala puskesmas, bidan, serta unsur Tim Penggerak PKK.

Dalam sambutannya, Sekda Bernardus menegaskan bahwa urusan kesehatan ibu dan anak merupakan prioritas strategis pemerintah daerah. Ia menilai penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) memerlukan sinergi lintas sektor, bukan hanya kerja tenaga kesehatan di lapangan.

“Setiap kematian ibu atau bayi bukan sekadar angka, tetapi tragedi kemanusiaan yang harus mendapat perhatian serius,” ujarnya. “Audit AMP-SR harus dilakukan secara objektif dan ilmiah, bukan mencari kesalahan, tetapi menemukan akar persoalan dan merumuskan langkah perbaikan yang konkret.”

Enam Legislator NTT di Senayan Terima 13 DPRD TTS: Sinkronisasi Fiskal, Dorongan DOB, hingga Penanganan Longsor

Sekda Bernardus berharap kegiatan itu tidak berhenti pada diskusi, tetapi menghasilkan rekomendasi yang dapat segera dijalankan, mulai dari perbaikan prosedur operasional standar, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, pembenahan sistem rujukan, hingga penguatan edukasi masyarakat tentang kesehatan ibu dan bayi.

Ia menambahkan, tindak lanjut atas temuan AMP-SR menjadi kunci untuk memperkuat pelayanan maternal dan perinatal di Sumba Tengah. Pemerintah daerah menargetkan upaya ini dapat membawa masyarakat lebih dekat pada visi bersama: Sumba Tengah yang sehat, kuat, dan sejahtera.*/ProkopimSTeng/Laurens Leba Tukan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement