Pekarangan Pro Oli Mila Dorong Kemandirian Warga Sumba Tengah
WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM — Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah terus memperkuat program pemberdayaan masyarakat melalui peluncuran Pekarangan Pro Oli Mila (PK POM) ke-13 dan ke-14 yang berlokasi di Desa Tanambanas dan Desa Tanambanas Selatan, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kamis (23/10/2025).
Peluncuran yang dipimpin langsung oleh Bupati Sumba Tengah Paulus S. K. Limu itu turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Bernardus B. Gela, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, sejumlah pimpinan perangkat daerah, camat, kepala desa, kepala puskesmas, para kepala sekolah, serta tokoh agama dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Paulus menjelaskan bahwa program PK POM merupakan hasil perenungan dan kajian mendalam bersama para akademisi dan praktisi pembangunan. Tujuannya, kata dia, untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan secara produktif.
“Kabupaten Sumba Tengah masih tergolong daerah 3T dengan tingkat kemiskinan sekitar 30 persen. Program ini lahir dari bela rasa dan tindakan nyata yang dilandasi ketulusan serta komitmen semua pihak mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat penerima manfaat,” ujar Bupati Paulus.
Ia menegaskan, PK POM bukan sekadar program bantuan jangka pendek, tetapi gerakan berkelanjutan untuk mengubah pola hidup masyarakat menuju kesejahteraan mandiri. Pemerintah menargetkan 2.000 penerima manfaat baru pada 2026, dan secara kumulatif mencapai 10.000 penerima dalam lima tahun ke depan.
Dengan skema itu, Pemkab menargetkan penurunan angka kemiskinan sebesar 2 persen setiap tahun, sehingga total penurunan mencapai 10 persen dalam lima tahun. Untuk memastikan keberlanjutan program, sekitar 15–20 sektor terkait akan dilibatkan dalam pendampingan dan pengawasan di lapangan.
Bupati Paulus juga menegaskan, setiap penerima manfaat diwajibkan mengelola lahan hortikultura minimal seluas 2 are, dilengkapi kolam ikan, kandang kambing, dan kandang bebek.
“Jika ada penerima yang tidak siap menjalankan kewajiban ini, maka program akan dialihkan kepada warga lain yang lebih siap dan berkomitmen,” tegasnya.
Khusus untuk wilayah Tanambanas dan Tanambanas Selatan, pemerintah akan menyiapkan akses air bersih dan sistem irigasi tetes (drip irrigation) guna mendukung pengembangan hortikultura secara berkelanjutan.
Menutup sambutannya, Bupati Paulus mengajak seluruh pihak untuk bekerja dengan semangat pelayanan dan ketulusan.
“Mari jadikan setiap kerja dan karya kita sebagai persembahan hidup bagi kemuliaan Tuhan,” pungkasnya.*/ProkopimSTeng/Laurens Leba Tukan



Komentar