GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Pendidikan Sumba Tengah
Beranda / Berita Hari Ini NTT / Sumba Tengah / Jejak Harapan dari Bondu Wangga: Wabup Umbu Djoka Resmikan SDN Baru di Tengah Belantara

Jejak Harapan dari Bondu Wangga: Wabup Umbu Djoka Resmikan SDN Baru di Tengah Belantara

Wakil Bupati Sumba Tengah, Martinus Umbu Djoka usai meresmikan SDN Bondu Wangga di Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah, Jumat (2/8/2025). Foto: ProkopimSTeng

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM — Di tengah bentang alam Mamboro yang berbukit dan jauh dari hiruk-pikuk kota, sebuah sekolah sederhana berdiri tegak sebagai simbol harapan baru. Namanya Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bondu Wangga, yang pada Jumat (2/8/2025), resmi menyandang status definitif setelah lebih dari satu dekade hanya berstatus kelas jauh dari SDN Kambera Laja.

Wakil Bupati Sumba Tengah, M. Umbu Djoka, S.Hut., M.Si., hadir langsung di desa persiapan Cendana Selatan untuk meresmikan sekolah tersebut. Dalam pidatonya yang sarat semangat pembangunan manusia, ia menegaskan komitmen pemerintah untuk memprioritaskan pendidikan dasar di wilayah pelosok.

“Anak-anak Bondu Wangga harus bisa menjadi kebanggaan daerah, bahkan bangsa. Mereka adalah calon pemimpin masa depan yang sedang ditempa di sini,” ujarnya lantang di hadapan para guru, siswa, dan tokoh masyarakat yang berkumpul di halaman sekolah.

Perjalanan SDN Bondu Wangga bukan kisah instan. Sejak 2013, sekolah ini hanya berupa bangunan semi permanen dan ruang kelas yang disekat seadanya. Baru pada 2017, bangunan permanen mulai didirikan, meski fasilitas masih sangat terbatas. Kini, sekolah itu telah memiliki 56 murid dan 8 guru, meskipun akses jalan rusak dan ruang kelas masih kekurangan.

Kepala SDN Kambera Laja, yang sejak awal ikut membidani kelahiran sekolah ini, tak kuasa menyembunyikan haru. “Kami sudah lama menanti pengakuan ini. Tapi perjuangan belum selesai. Jalan menuju sekolah ini masih sulit, dan ruang belajar masih kurang. Kami mohon dukungan pemerintah,” katanya dengan suara lirih.

Empat Nyali, Satu Arah: Umbu, Amandio, Danny Ferdito, dan Kingstone Menggeliatkan Indonesia di Arena Drift Dunia

Permintaan serupa datang dari Ketua Panitia Penyelenggara dan Komite Sekolah, yang menyoroti pentingnya infrastruktur sebagai penopang utama kualitas pendidikan di daerah terpencil.

Sorakan semangat muncul saat Eman Jurumana, SH, Wakil Ketua II DPRD Sumba Tengah, turut memberikan sambutan. Ia adalah alumni SDN Kambera Laja, dan pernah mengenyam pendidikan di kawasan itu. “Saya tahu rasanya sekolah di tempat seperti ini. Karena itu, saya imbau anak-anak jangan pernah menyerah. Pendidikan adalah kunci masa depan kalian,” ucapnya, disambut tepuk tangan.

Wakil Bupati pun merespons aspirasi warga dengan menjanjikan perhatian serius pemerintah daerah. Tak hanya soal penambahan ruang kelas dan perbaikan jalan, tapi juga soal ketersediaan listrik, air bersih, hingga akses ke layanan kesehatan seperti puskesmas dan pustu. Semua itu, kata Umbu Djoka, adalah bagian dari visi besar membangun manusia Sumba Tengah dari akar rumput.

“Pendidikan dasar harus ditopang oleh pemenuhan gizi, infrastruktur, dan semangat gotong royong,” katanya.

Peresmian SDN Bondu Wangga bukan sekadar acara seremonial. Di balik potongan pita dan senyum anak-anak yang mengenakan seragam lusuh namun bersih, tersimpan sebuah narasi panjang tentang ketekunan warga, kegigihan para guru, dan langkah-langkah kecil pemerintah untuk memutus rantai ketertinggalan di daerah-daerah terpinggirkan.

Dari Peluh Umat, Berdirilah Rumah Bunda Selalu Menolong di Kambajawa

Di bawah langit Sumba yang biru dan angin yang bertiup kencang dari bukit, Bondu Wangga memulai babak baru: menjadi sekolah yang sah, diakui negara, dan menjadi penanda bahwa pendidikan bisa tumbuh, bahkan dari tanah yang keras sekalipun.*/ProkopimSTeng/Laurens Leba Tukan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement