GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Gubernur NTT
Beranda / Gubernur NTT / Fery Tobe dan Dangdut dari Tanah Flobamora di Panggung Rezeki MNCTV 2025.

Fery Tobe dan Dangdut dari Tanah Flobamora di Panggung Rezeki MNCTV 2025.

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Fery Tobe dan orang tuanya di Ruang Kerja Gubernur NTT, Kamis (14/8/2025)/ Foto: Beny

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kupang siang itu, Kamis (14/8/2025), langit biru menggantung rendah di atas halaman Gedung sasando, Kantor Gubernur NTT. Udara panas khas musim kering menyusup lewat celah jendela, namun di ruang kerja gubernur, hawa sejuk pendingin ruangan berpadu dengan gelombang senyum dan tawa.

Di sudut ruangan, seorang pemuda berperawakan ramping mengenakan pakian adat Dawan duduk berdampingan dengan ibunya. Matanya sesekali menatap lantai, tapi senyum tipisnya mengisyaratkan rasa percaya diri. Dialah Fery Tobe, anak muda Kota Kupang yang kini tengah menapaki panggung Dangdut Mania Dadakan (DMD) Panggung Rezeki MNCTV 2025.

Bagi Fery, mahasiswa Program Teologi Kependetaan Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, dangdut bukan sekadar musik hiburan. “Ini cara saya membawa nama NTT ke panggung nasional,” ucapnya pelan. Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena yang duduk di seberang meja mengangguk, matanya berbinar.

“Jarang ada anak NTT yang tampil di panggung nasional lewat dangdut. Ini unik, membanggakan, dan patut kita dukung,” kata Gubernur Melki, suaranya tegas namun hangat. Tak sekadar memuji, ia langsung mengumumkan akan mengundang Fery membawakan lagu daerah NTT pada acara tos kenegaraan tingkat provinsi dalam peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Ajakan Gubernur Melki tak berhenti di ruangan itu. Ia mengimbau seluruh masyarakat NTT, baik di kampung halaman maupun di perantauan, untuk memberikan dukungan penuh. “Kita ini kaya budaya, kaya talenta. Dari ladang, dari laut, sampai panggung hiburan. Semua harus kita dukung,” ujarnya.

Lipa Songke di Zaman Digital: Antara Adat, Pasar, dan Gengsi

Bagi Fery, dukungan itu adalah energi tambahan. Lahir dari keluarga sederhana, ia tahu perjalanan di ajang DMD bukan hanya soal mengejar gelar juara, tapi juga membuka jalan bagi generasi muda NTT yang ingin bersuara di ranah musik populer. “Saya mohon dukungan semua basodara. Caranya gampang, follow Instagram saya dan like setiap postingan. Itu bagian dari penilaian juri,” katanya.

Siang itu, di antara dingin pendingin ruangan dan hangatnya obrolan, Gubernur Melki dan Fery sama-sama menyadari: dari sebuah lagu dangdut yang mengalun, bisa lahir gema kebanggaan yang menjalar ke seluruh pelosok Nusa Tenggara Timur.*/Meldo/Laurens Leba Tukan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement