GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Eksbis
Beranda / Eksbis / Falentino Cup di TTU dan Misi CSR Bank NTT: Menyemai Bakat di Bumi Biinmafo

Falentino Cup di TTU dan Misi CSR Bank NTT: Menyemai Bakat di Bumi Biinmafo

Pjs. Kepala Cabang, Jorsalino Reynaldi Seran ketika menyerahkan CSR Bank NTT kepada Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S.IP, MA pada Kamis (3/7/2025). Foto: ZonaNusantara.com

KEFAMENANU,SELATANINDONESIA.COM – Di tengah hangatnya semangat anak-anak muda menggiring bola di lapangan-lapangan terbuka Timor Tengah Utara, sebuah kepedulian datang dari arah yang jarang terlihat berlari di lapangan, lembaga keuangan daerah. Bank NTT Cabang Kefamenanu menyuntikkan dana sebesar Rp 75 juta melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung perhelatan Falentino Cup III 2025, turnamen sepak bola terbesar di kawasan perbatasan antara RI-RDTL itu.

Dana tersebut secara simbolis diserahkan oleh Pjs. Kepala Cabang, Jorsalino Reynaldi Seran, kepada Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S.IP, MA pada Kamis (3/7/2025). Bukan sekadar seremonial, menurut Jorsalino, dukungan ini adalah bagian dari strategi besar. “Ini bukan hanya kontribusi dana. Ini investasi masa depan untuk mencari dan menyiapkan pemain muda dari TTU agar bisa tampil di level provinsi bahkan nasional,” ujar Jorsalino kepada SelatanIndonesia.com.

Sebanyak 24 tim dari berbagai penjuru TTU dan sekitarnya ikut meramaikan Falentino Cup III, menjadikan ajang ini semacam “Piala Dunia mini” versi masyarakat perbatasan. Di balik semangat kompetisi, turnamen ini menyimpan fungsi sosial yang tidak kecil: memupuk sportivitas, mempererat persaudaraan, sekaligus membuka jalur baru bagi anak-anak muda daerah terpencil yang bertalenta.

CSR Tak Lagi Sekadar Formalitas

Komitmen Bank NTT untuk sektor olahraga ini bukanlah langkah terputus. Desember tahun lalu, mereka menyokong turnamen tingkat desa seperti Bitefa Cup, sebuah kejuaraan skala kecil tapi penuh makna di pelosok timur pulau Timor. Pada akhir Mei, Bank NTT bahkan menggelontorkan Rp 300 juta sebagai sponsor ekspor produk Tenun TTU ke Osaka, Jepang, langkah inovatif yang memperluas pasar UMKM lokal ke mancanegara.

Seribu Hari Pertama, Seribu Harapan Baru: Kolaborasi NTT dan BKKBN Lawan Stunting

“CSR bukan lagi sekadar bentuk tanggung jawab sosial. Kami ingin menjadi fasilitator yang mendorong kemajuan daerah dari banyak sisi, termasuk olahraga,” tegas Jorsalino. Menurutnya, sinergi yang dibangun bersama Pemkab TTU dan panitia turnamen adalah contoh model kemitraan pemerintah-swasta yang berkelanjutan.

Ekosistem Olahraga, Harapan Baru dari Perbatasan

Falentino Cup bukan hanya soal rebutan bola dan adu skor. Di TTU, olahraga menjadi medium baru membangun kebanggaan dan harga diri. Di tengah minimnya fasilitas dan sorotan media nasional, kehadiran lembaga seperti Bank NTT menjadi angin segar yang mendorong anak-anak muda untuk bermimpi lebih besar.

Turnamen ini telah menciptakan arena informal talent scouting, di mana para pelatih lokal dan regional mulai memperhatikan pemain muda yang tampil menonjol. Siapa tahu, dari kampung-kampung di Wini, Noemuti, dan Biboki, akan lahir pesepak bola masa depan NTT, bahkan Indonesia.

Jika selama ini perbatasan sering dibicarakan dari sudut keamanan atau keterpencilan, Falentino Cup menghadirkan narasi baru: perbatasan sebagai ladang talenta dan optimisme. Dan Bank NTT, lewat dana CSR-nya, sedang membantu membangun ekosistem yang memungkinkan semua itu tumbuh dan bertahan.*/Laurens Leba Tukan

Sentuhan Kecil, Arti Besar: Wagub Johni Asadoma Serahkan Paket Sembako Bersubsidi di Sabu Raijua

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement