Musda XI Golkar Sultra Jadi Ajang Konsolidasi dan Refleksi Lima Tahun Kepemimpinan
KENDARI,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengajak seluruh kader untuk meneguhkan kembali semangat soliditas dan pembaruan arah politik partai. Seruan itu disampaikan saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI DPD Partai Golkar Sulawesi Tenggara, di Kota Kendari, Minggu (2/11/2025).
Didampingi Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Emanuel Melkiades Laka Lena, Bahlil menegaskan bahwa Musda bukan sekadar rutinitas organisasi, melainkan momentum penting untuk menyatukan langkah dan memperkuat fondasi politik partai hingga ke akar rumput.
“Musda ini bukan hanya forum formal lima tahunan. Ini ruang evaluasi, refleksi, dan perumusan arah baru Partai Golkar. Dari sinilah kita menentukan langkah politik ke depan agar partai ini tetap solid, modern, dan relevan,” ujar Bahlil di hadapan ratusan kader Golkar se-Sulawesi Tenggara.
Menurut Bahlil, kekuatan Golkar terletak pada kedisiplinan organisasi dan loyalitas kader di semua tingkatan. Ia menyebut dinamika internal sebagai hal wajar dalam partai besar, asalkan dikelola dengan semangat persaudaraan dan musyawarah.
“Dinamika itu tanda partai hidup. Saya percaya kader-kader Golkar Sultra punya kedewasaan politik dan kemampuan kepemimpinan untuk menjaga marwah partai,” ujarnya.
Bahlil juga menilai, Golkar Sulawesi Tenggara merupakan salah satu struktur daerah yang kuat dan berpengalaman. Ia memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Ketua DPD Golkar Sultra, Herry Asiku, yang dinilai berhasil menjaga stabilitas organisasi di tengah perubahan politik nasional.
“Saya yakin di bawah kepemimpinan Pak Herry, Golkar Sultra akan semakin matang dan siap berkontribusi lebih besar untuk kemenangan partai di 2029,” kata Bahlil.

Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI DPD Partai Golkar Sulawesi Tenggara, di Kota Kendari, Minggu (2/11/2025).Foto: Edy Naga
Sementara itu, Emanuel Melkiades Laka Lena, yang turut mendampingi Ketua Umum dalam forum tersebut, menegaskan bahwa Musda menjadi wadah memperkuat energi kolektif kader sekaligus menanamkan nilai gotong royong sebagai DNA politik Partai Golkar.
“Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa Golkar bukan hanya bicara kekuasaan, tapi juga pengabdian. Kita ingin seluruh kader kembali ke nilai dasar: bekerja untuk rakyat dengan semangat solidaritas dan karya nyata,” kata Melki.
Ia menambahkan, Golkar saat ini tengah memasuki fase konsolidasi besar di seluruh Indonesia sebagai bagian dari agenda restrukturisasi dan pembaruan organisasi pasca-Pemilu 2024.
“Dari Kendari, kita kirim pesan bahwa Partai Golkar siap melangkah dengan semangat baru yang solid, inovatif, dan berakar kuat di masyarakat,” ujarnya.
Musda ke-XI DPD Golkar Sultra dihadiri jajaran pengurus DPP, antara lain Sekretaris Jenderal Muhammad Sarmuji, Bendahara Umum Sari Yuliati, dan Christina Aryani, serta perwakilan DPD II dari seluruh kabupaten/kota. Forum ini menjadi ajang pertanggungjawaban kepengurusan sekaligus arena pemilihan pimpinan baru yang akan menakhodai Golkar Sultra lima tahun mendatang.
Di ujung acara, Bahlil mengingatkan seluruh kader untuk menjaga semangat persatuan setelah Musda berakhir.
“Setelah Musda, jangan ada sekat-sekat. Golkar harus tetap satu suara. Kita tunjukkan bahwa suara rakyat adalah suara Golkar,” tegasnya.
Dengan gema semangat itu, Musda Golkar Sultra menjadi simbol lahirnya semangat baru partai berlambang pohon beringin menyatu, tumbuh, dan berakar kuat untuk Indonesia.*/Edy Naga/Laurens Leba Tukan



Komentar