GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Berita Hari Ini NTT Golkar Gubernur NTT Politik
Beranda / Politik / Lumbung Golkar di Tanah Cenderawasih: Bahlil, Melki Laka Lena, dan Ikhtiar Menguningkan Papua Barat

Lumbung Golkar di Tanah Cenderawasih: Bahlil, Melki Laka Lena, dan Ikhtiar Menguningkan Papua Barat

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia didampingi Sekjen M. Sarmuji dan Waketum Emanuel Melkiades Laka Lena dan pengurus DPP Golkar lain ketika menghadiri Musda DPD Partai Golkar Papua Barat di Swiss-Belhotel Manokwari, Provinsi Papua Barat, Sabtu (8/11/2025). Foto: Edy Naga

MANOKWARI,SELATANINDONESIA.COM — Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyerukan agar Partai Golkar Papua Barat memperkuat konsolidasi organisasi dan kembali menjadi kekuatan politik utama di Tanah Papua. Seruan itu disampaikan Bahlil saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) IV DPD Partai Golkar Papua Barat di Swiss-Belhotel Manokwari, Sabtu (8/11/2025).

Dalam arahannya, Bahlil menegaskan bahwa Musda merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan di tingkat daerah sekaligus momentum penting memperkuat soliditas partai.

“Musda ini adalah bagian dari konsolidasi. Ada tiga keputusan besar sesuai juklak dan juknis partai, yaitu mengevaluasi program lima tahun lalu, menyusun program baru, serta memilih ketua,” kata Bahlil.

Ia menilai, konsolidasi Partai Golkar Papua Barat masih perlu diperkuat. “Sejak saya menjadi ketua umum, saya melihat Papua Barat belum terkonsolidasi secara optimal. Tapi saya yakin, partai ini bisa bangkit. Ini tanah saya sendiri,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.

Bahlil menekankan pentingnya penguatan organisasi hingga tingkat akar rumput. Ia meminta agar struktur partai di tingkat kecamatan dan kampung tidak sekadar papan nama, melainkan benar-benar aktif membangun basis dukungan masyarakat.

Ketika Cinta Menjadi Kebijakan: 4000 Unit Rumah Mandiri Tak Cukup Menurunkan Kemiskinan, Bupati Sumba Tengah Cetuskan PK POM

“Setelah Musda ini, Musda kabupaten dan kota harus segera dilakukan. Pengurus kampung juga harus dibenahi. Partai yang bisa melakukan konsolidasi dengan baik, itulah yang akan bertahan dan menang,” tegasnya.

Ia menyebut, dari enam provinsi di Tanah Papua, kini tiga di antaranya dipimpin kader Golkar, yaitu Matius Fakhiri (Gubernur Papua), Jhon Tabo (Gubernur Papua Pegunungan), dan Apolo Safanpo (Gubernur Papua Selatan).

“Ini bukti kader Golkar masih dipercaya rakyat. Saya ingin Tanah Papua menjadi lumbung suara Partai Golkar ke depan,” ujarnya.

Bahlil juga menyampaikan komitmen untuk mendukung kader terbaik asal Papua Barat dalam setiap momentum politik mendatang, termasuk Pilkada. Ia menegaskan, kemenangan partai tidak hanya bergantung pada figur, tetapi pada kekuatan kolektif organisasi.

“Tidak boleh ada yang ditinggalkan. Kalau ada yang tercecer, ajak masuk kembali. Golkar tidak akan besar kalau hanya bergantung pada satu orang,” katanya.

Pekarangan Pro Oli Mila, Jurus Bupati Paulus Turunkan Kemiskinan Sumba Tengah

Dalam kesempatan itu, Bahlil turut mengingatkan kembali peran Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, yang merupakan kader senior Golkar pada periode 2000–2010. Menurutnya, sudah saatnya Partai Golkar kembali memainkan peran strategis dalam pembangunan daerah.

“Golkar lahir dengan semangat karya dan kekaryaan. Sudah waktunya kita buktikan doktrin itu untuk membangun bangsa dan daerah,” tutup Bahlil.

Dukungan DPP dan Harapan Kader Papua Barat

Hadir dalam Musda tersebut Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Emanuel Melkiades Laka Lena, Sekretaris Jenderal Muhammad Sarmuji, Bendahara Umum Sari Yuliati, serta sejumlah pengurus DPP lainnya.

Melki Laka Lena menegaskan bahwa sebagai partai kader, Golkar terus memperkuat konsolidasi organisasi secara berjenjang dan solid. Setelah Musda tingkat provinsi, kata dia, harus dilanjutkan dengan Musda kabupaten dan pengaktifan struktur hingga ke tingkat distrik dan kampung.

Honing Sanny Desak Kapolda NTT Pecat Oknum Polisi Penganiaya Siswa SPN

“Tanah Papua harus menjadi salah satu lumbung suara Partai Golkar. Ini saatnya mengembalikan kejayaan Golkar. Rangkul semua pihak, termasuk kepala daerah yang ingin bergabung,” ujar Melki Laka Lena yang juga Gubernur NTT itu.

Plt Ketua DPD Golkar Papua Barat, Mohammad Uswanas, dalam sambutannya menegaskan komitmen seluruh kader untuk menyukseskan Musda. “Kita malu kalau kita kalah, sebab Ketua Umum adalah orang Papua,” katanya.

Uswanas menyebut, Golkar telah menunjukkan capaian baik di tingkat kabupaten dan DPRD provinsi. Saat Papua Barat Daya masih bergabung, tujuh bupati berasal dari Golkar. Kini, tiga bupati yang masih menjabat juga merupakan kader Golkar, yakni Anisto Yohanis Manibuy (Teluk Bintuni), Elysa Auri (Teluk Wondama), dan Samaun Dahlan (Fakfak).

“Perubahan peta politik tentu menantang, tapi Golkar harus tetap menjadi rumah besar bagi semua,” ujar Uswanas.*/Edy Naga/Laurens Leba Tukan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement