GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Berita Hari Ini NTT Hukrim
Beranda / Hukrim / Menutup Jurang Pengangguran Digital, Nunbaun Sabu dan LBH Surya NTT Kolaborasi Cetak Kader Sadar Hukum

Menutup Jurang Pengangguran Digital, Nunbaun Sabu dan LBH Surya NTT Kolaborasi Cetak Kader Sadar Hukum

Lurah Nun Baun Sabu, Kota Kupang, Rongsly Aldi Foeh, SE., NL.P, usai menerima award.

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Upaya menciptakan masyarakat yang produktif dan sadar hukum kini menjadi prioritas Kelurahan Nunbaun Sabu (NBS) di Kota Kupang. Dipimpin Lurah Rongsly Aldi Foeh, SE., NL.P, kelurahan ini meluncurkan program pemberdayaan bertema “Menutup Jurang Pengangguran Digital”, bekerja sama dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surya NTT.

Program ini memadukan dua aspek penting: pendidikan hukum dan pelatihan keterampilan digital. Tujuannya, membekali pemuda dan pemudi setempat—terutama mahasiswa dan pencari kerja—agar memiliki kompetensi sekaligus kesadaran hukum dalam beraktivitas di ruang digital.

“Jurang pengangguran digital harus ditutup. Kami ingin membentuk masyarakat yang berdaya saing dan taat hukum,” ujar Lurah Rongsly Foeh saat ditemui di Kupang, Sabtu (2/11/2025).

Langkah tersebut menjadi kelanjutan dari kiprah Rongsly yang sebelumnya meraih penghargaan Paralegal Justice Award (PJA) 2024, sebagai bentuk pengakuan atas inovasinya dalam menggerakkan Kelurahan Sadar Hukum di NTT.

Sinergi Hukum dan Digital

Menanam Kasih di Pekarangan: Keteladanan dari Rumah Wakil Bupati Sumba Tengah

Kemitraan antara Kelurahan NBS dan LBH Surya NTT merupakan strategi “dua dampak” (double impact): membangun kesadaran hukum sekaligus membuka peluang ekonomi baru melalui keterampilan digital.

Ketua LBH Surya NTT, Herry F.F. Battileo, S.H., M.H., menuturkan, kolaborasi ini sejalan dengan misi lembaganya untuk menghadirkan keadilan hukum di akar rumput. LBH Surya NTT yang sudah berkiprah lebih dari satu dekade, melihat perlunya pendekatan baru di tengah tantangan dunia digital.

“Pelatihan digital seperti jurnalisme dan videografi kami pandang bukan hanya sebagai keterampilan tambahan, tetapi sebagai sumber penghidupan baru. Bersamaan dengan penyuluhan hukum, kami ingin membentuk generasi yang produktif dan sadar hukum,” ujar Herry.

Tiga Pilar Program

Program kolaboratif ini memiliki tiga pilar utama:

RS Pratama Solor Diresmikan, Banjir Apresiasi Warga untuk Melki Laka Lena

 

  1. Penyuluhan dan Bantuan Hukum Gratis

LBH Surya NTT memberikan layanan hukum langsung kepada masyarakat, sekaligus memperkuat posisi Kelurahan Nunbaun Sabu sebagai Kelurahan Sadar Hukum.

 

  1. Pelatihan Jurnalistik dan Videografi

Diselenggarakan bersama Media Online Indonesia (MOI) Provinsi NTT, pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan menulis berita, fotografi, dan pengambilan gambar video sesuai standar media daring.

 

Rumah Sakit Pratama di Pulau Batu: Jejak Melki Laka Lena di Solor

  1. Tindak Lanjut Karya Konkret

Peserta tidak berhenti di tahap pelatihan. Mereka diarahkan untuk membuat karya nyata yang bermanfaat bagi komunitas, membuka peluang kerja baru, dan menjadi bagian dari ekosistem informasi yang sehat.

Membangun Generasi Berdaya Saing

Bagi Rongsly Foeh, keberhasilan program ini bukan diukur dari banyaknya kegiatan, tetapi dari perubahan sikap dan peluang baru yang dirasakan masyarakat.

“Setiap pemuda memiliki potensi untuk menjadi suara bagi komunitasnya. Melalui pelatihan ini, kami ingin mereka mampu menyuarakan kebenaran, mengawal pembangunan, dan menjadi teladan dalam kesadaran hukum,” ujarnya.

Melalui sinergi antara hukum, ekonomi, dan teknologi digital, Kelurahan Nunbaun Sabu menempatkan diri sebagai contoh praktik baik kepemimpinan di tingkat lokal. Upaya ini menjadi gambaran bahwa pemberdayaan masyarakat bisa dilakukan dengan pendekatan yang kreatif, relevan, dan berkelanjutan.*/HeBat

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement