GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Hukrim
Beranda / Hukrim / Di Persimpangan Hukum dan Inovasi, Notaris Ditantang Menjaga Nurani

Di Persimpangan Hukum dan Inovasi, Notaris Ditantang Menjaga Nurani

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur, Silvester Sili Laba berbicara saat Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Daerah serta Dewan Kehormatan Daerah Ikatan Notaris Indonesia (INI) Kabupaten Manggarai Barat Periode 2023–2026, Sabtu (1/11/2025), di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Foto: Humas KanwilKemenkumNTT

Menjaga Marwah Hukum di Era Digital: Kakanwil Kemenkum NTT Ajak Notaris Perkuat Integritas dan Inovasi

LABUANBAJO,SELATANINDONESIA.COM – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur, Silvester Sili Laba, menegaskan pentingnya menjaga integritas dan inovasi dalam profesi notaris di tengah percepatan transformasi digital layanan hukum. Pesan itu ia sampaikan dalam Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Daerah serta Dewan Kehormatan Daerah Ikatan Notaris Indonesia (INI) Kabupaten Manggarai Barat Periode 2023–2026, Sabtu (1/11/2025), di Labuan Bajo.

Acara yang dihadiri oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum Bawono Ika Sutomo, Ketua INI NTT Zantje Mathilda Voss Tomasowa, serta perwakilan Polda NTT dan Polres Manggarai Barat itu menjadi momentum penting untuk memperkuat peran strategis notaris sebagai pelindung kepastian hukum dan penjaga etika profesi.

“Profesi notaris memiliki posisi strategis dalam menjamin kepastian hukum melalui akta autentik yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan. Di Manggarai Barat, kita diamanahkan untuk mengawal setiap proses hukum dengan profesionalisme, etika, dan orientasi pada kepentingan masyarakat,” ujar Silvester.

Menurutnya, tantangan era digital menuntut inovasi layanan publik, kerja sama lintas lembaga, serta peningkatan integritas individu dalam menjalankan profesi. Ia mendorong para notaris untuk memperkuat sinergi dengan berbagai institusi hukum, aparat penegak hukum, dan tokoh masyarakat agar pemahaman publik terhadap fungsi dan tanggung jawab notaris semakin luas.

Saat TKD Dipangkas, Ketua Fraksi Golkar MPR Melchias Mekeng dan OJK Membangun Jembatan Bernama Obligasi Daerah

Silvester juga menekankan pentingnya pembinaan etik dan pendidikan berkelanjutan bagi notaris agar kepercayaan masyarakat terhadap profesi ini tetap terjaga. “Kita perlu membangun budaya kerja yang profesional, inklusif, dan berintegritas, tanpa diskriminasi dan tanpa kontraproduktivitas,” katanya.

Ia memberikan apresiasi kepada Dewan Kehormatan Daerah INI atas peran pengawasan dan bimbingan moral terhadap anggota, yang menjadi fondasi etik profesi. Penguatan pengawasan notaris, lanjut Silvester, merupakan bagian dari agenda reformasi hukum dan digitalisasi layanan publik yang ditargetkan rampung pada 2026.

“Menjaga marwah kenotariatan bukan tanggung jawab satu pihak, tetapi seluruh elemen profesi. Notaris bukan sekadar saksi transaksi hukum, melainkan penjaga integritas, kejujuran, dan keadilan,” ujarnya menegaskan.

Silvester berharap pelantikan pengurus daerah INI Manggarai Barat menjadi momentum pembaruan semangat dan komitmen bagi para notaris untuk memberi kontribusi nyata dalam pembangunan hukum di Nusa Tenggara Timur.*/HumasKanwilKemenkumNTT/Laurens Leba Tukan

Ketika KPK Datang Tanpa Tuduhan: Jejak Pencegahan di Kabupaten dengan MCP 48 Persen

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement