GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Sumba Tengah
Beranda / Berita Hari Ini NTT / Sumba Tengah / Rumah Mandiri di Katiku Tana Selatan: Batu Pertama untuk Hidup yang Lebih Layak

Rumah Mandiri di Katiku Tana Selatan: Batu Pertama untuk Hidup yang Lebih Layak

Wakil Bupati Sumba Tengah, Martinus Umbu Djoka ketika peletakan batu pertama dimulainya Program Rumah Mandiri Terintegrasi Tahun Anggaran 2025 di tiga desa yaitu Desa Tarung Majaga, Tanamodu, dan Malinjak, Kabupaten Sumba Tengah, Sabtu (13/9/2025). Foto:ProkopimSTeng

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Di tengah bentang savana Katiku Tana Selatan yang mulai menguning diterpa angin September, Wakil Bupati Sumba Tengah M. Umbu Djoka, S.Hut., M.Si. menundukkan tubuh, meletakkan sebongkah batu pertama. Sebuah isyarat sederhana yang sarat makna: dimulainya Program Rumah Mandiri Terintegrasi Tahun Anggaran 2025.

Tiga desa yang menjadi saksi peristiwa itu Tarung Majaga, Tanamodu, dan Malinjak menyimpan harapan besar. Rumah-rumah sederhana yang akan berdiri tak hanya sekadar tempat bernaung, tetapi juga akan terhubung dengan sanitasi layak, akses listrik, dan pekarangan produktif lewat Pro Oli Mila.

“Kami ingin setiap rumah tangga di Sumba Tengah tidak hanya memiliki tempat tinggal yang layak, tetapi juga dapat hidup sehat dan produktif,” ujar Umbu Djoka dalam sambutannya, Sabtu (13/9/2025).

Ia tak datang sendiri. Sejumlah pimpinan OPD mendampingi: Kepala Dinas PUPR, Kepala Bappelitbangda, hingga Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan. Wakil Ketua II DPRD, camat, kepala desa, tokoh agama, serta masyarakat juga ikut menyaksikan. Semua larut dalam optimisme bahwa program ini akan menjawab kebutuhan dasar warga.

Antusiasme w)arga tampak nyata. Mereka menyambut dengan tepuk tangan dan ungkapan terima kasih. Seorang ibu dari Desa Tanamodu menuturkan, “Akhirnya kami bisa punya rumah yang lebih sehat. Pekarangan bisa dipakai tanam sayur, untuk makan dan dijual.”

Empat Nyali, Satu Arah: Umbu, Amandio, Danny Ferdito, dan Kingstone Menggeliatkan Indonesia di Arena Drift Dunia

Program Rumah Mandiri Terintegrasi dirancang bukan sekadar membangun dinding dan atap, tetapi menghadirkan model pembangunan yang berkelanjutan: rumah yang layak, pekarangan yang produktif, dan kehidupan desa yang lebih sejahtera.

Dan di Katiku Tana Selatan, peletakan batu pertama itu seperti menulis bab baru di tanah sabana: tentang rumah yang tak hanya melindungi, tetapi juga menumbuhkan harapan.*/ProkopimSTeng/Laurens Leba Tukan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement