GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Daerah Gubernur NTT
Beranda / Gubernur NTT / Darurat Nagekeo: Instruksi Cepat Gubernur Melki, Pastikan Penanganan Darurat Berjalan Maksimal

Darurat Nagekeo: Instruksi Cepat Gubernur Melki, Pastikan Penanganan Darurat Berjalan Maksimal

Tim SAR gabungan berhasil menemukan bayi 14 bulan, salah 1 dari 4 korban yang hilang akibat banjr bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, pada Kaamis (11/9/2025).Foto:Dok.Basarnas Maumere/Tribun

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Langit gelap yang disertai hujan deras sejak Senin lalu berbuah duka di Nagekeo. Air bah menerjang deras, menghanyutkan rumah, ternak, dan nyawa warga. Empat orang ditemukan meninggal, empat lainnya masih dicari. Di tiga kecamatan; Mauponggo, Nangaroro, dan Boawae, warga terpaksa mengungsi dengan pakaian seadanya.

Di Kupang, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena sigap merespons. Usai rapat paripurna DPRD NTT, ia memastikan bahwa roda penanganan darurat berjalan maksimal. “Kami sudah rapat bersama, saya langsung menghubungi BNPB di Jakarta untuk kirim helikopter. Per hari ini Wakil Menteri PU sudah tiba di Nagekeo,” ujar Gubernur Melki, Kamis (11/9/2025).

Sejak hari pertama bencana, kata Gubernur Melki, kolaborasi lintas instansi digerakkan: BNPB, Kementerian Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, BPBD NTT, hingga aparat di lapangan. Prioritas utama: logistik, air bersih, dan layanan kesehatan. “Yang penting sekarang kita pastikan semua korban bisa makan, minum, dan dapat air bersih. Setelah situasi darurat, baru kita masuk rehabilitasi dan rekonstruksi,” tegasnya.

Bupati Nagekeo Simplisius Donatus telah menetapkan status tanggap darurat selama 21 hari, mulai 9 hingga 30 September 2025. BPBD NTT menyiapkan bantuan: selimut, matras, kasur lipat, peralatan masak, hygiene kit, makanan tambahan anak-anak, hingga tenda keluarga. Bantuan diberangkatkan lewat jalur laut Kupang–Aimere hari ini.

Meski di saat bersamaan NTT menjadi tuan rumah ajang balap sepeda internasional Tour de EnTeTe 2025, Gubernur Melki memastikan jalur lintasan di Pulau Flores aman. “Rute tour melewati jalan negara, sementara lokasi bencana tidak termasuk jalan negara. Jadi lintasan seluruh Tour de EnTeTe sudah dipastikan aman,” ujarnya.

Empat Nyali, Satu Arah: Umbu, Amandio, Danny Ferdito, dan Kingstone Menggeliatkan Indonesia di Arena Drift Dunia

Banjir bandang memang menyisakan luka. Namun, di balik duka itu, roda bantuan terus bergerak. Dari Kupang, Jakarta, hingga desa-desa yang terendam lumpur, semua pihak berpacu dengan waktu. Seperti ombak yang mencari pantai, upaya itu berpacu membawa harapan baru bagi warga Nagekeo yang tengah menambal hidup dari puing-puing bencana.*/Baldus Sae/Laurens Leba Tukan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement