GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Gubernur NTT Internasional Olahraga
Beranda / Olahraga / Gubernur Melki Tegaskan: Tour De EnTeTe Bersih dari Sponsor Geothermal

Gubernur Melki Tegaskan: Tour De EnTeTe Bersih dari Sponsor Geothermal

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena ketika secara resmi melepas peserta Tour De EnTeTe di pelataran Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT. Rabu (10/9/2025). Foto: Dio

Di tengah sorotan publik soal proyek panas bumi di Flores, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena memastikan Tour De EnTeTe 2025 tak bersandar pada dana perusahaan geothermal.

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Bendera start baru saja berkibar di pelataran Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT. Rabu (10/9/2025) oleh Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena, menandai dimulainya hajatan akbar balap sepeda internasional Tour De EnTeTe 2025. Para pembalap segera melesat, membelah jalan mulus yang disiapkan lintas kementerian. Namun, di balik riuh sorak peloton, desas-desus soal sponsor sempat mengiringi laju roda dua ini.

Sejumlah kalangan sempat menuding perusahaan panas bumi ikut menyokong perhelatan olahraga prestisius ini. Melki buru-buru meluruskan. “Dua perusahaan Sokoria Geothermal dan Nage Geothermal tidak terlibat sebagai sponsor,” ujarnya tegas.

Ia memastikan sejak awal kedua perusahaan itu tidak menyumbang satu sen pun untuk ajang ini. Menurutnya, pemerintah daerah mendengar aspirasi publik yang menolak keterlibatan perusahaan geothermal di balik penyelenggaraan balapan. “Kita dengar juga aspirasi masyarakat bahwa Tour De EnTeTe tidak boleh meminta atau menggunakan dana dari perusahaan Geothermal. Jadi jelas mereka bukan sponsor,” kata Gubernur Melki.

Sponsor resmi, lanjutnya, berasal dari institusi perbankan, perusahaan energi, dan lembaga nasional. Nama-nama itu antara lain: Bank NTT, PLN, Bank Mandiri, Bank BNI, Jamkrida NTT, Biofarma, Sudamala Resort, HDF Energy, Aquila Cobalt Nickel, serta BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Dua nama asing yang ikut meramaikan daftar adalah HDF Energy—perusahaan energi surya asal Prancis—dan Aquila Cobalt Nickel, perusahaan sumber daya dan energi berbasis di Swiss.

Empat Nyali, Satu Arah: Umbu, Amandio, Danny Ferdito, dan Kingstone Menggeliatkan Indonesia di Arena Drift Dunia

Selain para sponsor, dukungan juga datang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian PUPR, Kementerian Pariwisata, hingga Wonderful Indonesia. Jalan lintasan yang membentang di tiga pulau besar NTT yaitu Timor, Sumba, dan Flores—dipoles untuk memastikan keamanan balapan.

Untuk tiga hari pertama, para peserta menjajal Timor: dari pelataran Gedung Sasando menuju Kefamenanu sejauh 198,9 km; lalu dari Kefamenanu ke Atambua Square 144,7 km; dan terakhir Atambua ke Soe, ibukota TTS, sepanjang 168,2 km. Selepas itu, rombongan akan menyeberang ke Sumba, sebelum menutup perlombaan dengan empat etape terakhir di Flores, dengan Labuan Bajo sebagai garis finis.

Di tengah derasnya kayuhan pedal, Tour De EnTeTe tak hanya menghadirkan kompetisi, tapi juga panggung diplomasi energi dan pariwisata. Bahwa penyelenggara memilih menjaga jarak dari geothermal, menurut Gubernur Melki, adalah bentuk penghormatan pada suara rakyat. “Kami ingin ajang ini murni menjadi pesta olahraga dan pariwisata NTT, bukan ditarik-tarik ke isu panas bumi,” ujarnya.

Ketika pembalap terus melaju menaklukkan tanjakan Timor, pernyataan itu menjadi sinyal politik sekaligus pesan moral. Bahwa di balik balapan, ada pertarungan narasi soal energi, pariwisata, dan aspirasi rakyat yang mesti dijaga.

Dan seperti kayuhan sepeda yang tak boleh berhenti di tengah jalan, Tour De EnTeTe adalah ikhtiar NTT untuk terus bergerak: membelah angin, menaklukkan rute panjang, dan menorehkan jejak pada peta olahraga internasional tanpa harus tergelincir pada isu yang bisa membebani harmoni masyarakat.*/Baldus Sae/Laurens Leba Tukan

Dari Peluh Umat, Berdirilah Rumah Bunda Selalu Menolong di Kambajawa

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement