JAKAARTA,SELATANINDONESIA.COM – Di bawah rindang pohon di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Minggu (24/8/2025), bunga mawar dan melati ditaburkan di pusara Mohammad Hatta, Bapak Perumahan Nasional. Suasana haru itu berbaur dengan kabar segar: pemerintah segera menggelontorkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus bagi developer dengan bunga hanya lima persen.
Dari makam Bung Hatta, cita-cita lama tentang rumah layak untuk seluruh rakyat seolah menemukan napas baru. Skema KUR ini diyakini menjadi motor penggerak bagi industri perumahan, sekaligus mempercepat pembangunan jutaan rumah subsidi yang pernah diimpikan wakil presiden pertama RI itu.
Keluarga besar Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) menggelar doa untuk Bung Hatta pada peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas).
Bung Hatta, Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, memang dikenang sebagai Bapak Perumahan Nasional. Dialah yang pertama kali menegaskan bahwa setiap rakyat Indonesia berhak atas rumah yang layak, sehat, dan aman.
Upacara tabur bunga kali ini dihadiri langsung oleh ketiga putri Bung Hatta, Prof. Meutia Hatta, Gemala Hatta, dan Halida Hatta, serta seorang cucu yang kini juga menekuni profesi sebagai pengembang perumahan di Sumatera Utara. “Kami tersentuh karena tradisi ini tidak pernah putus,” ujar Meutia dalam sambutannya, mengingatkan kembali perhatian ayahandanya pada perumahan rakyat.
Dari pihak pemerintah, Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan capaian terbaru. Produksi rumah subsidi yang selama bertahun-tahun hanya di kisaran 220 ribu unit, tahun ini naik signifikan menjadi 350 ribu unit. “Ini lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Ara, sapaan akrabnya.
Tak hanya itu, kabar paling menggembirakan adalah akan segera disetujuinya Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus developer dengan bunga rendah 5 persen. Skema ini diyakini menjadi angin segar bagi para pengembang, khususnya dalam mempercepat pembangunan rumah subsidi.
Salah satu yang menyambut baik kebijakan ini adalah Bobby Lianto, Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang UMKM. Di sela acara, Bobby menyebut KUR bagi developer akan menjadi penopang baru industri perumahan. “Dengan bunga murah, developer bisa membangun lebih banyak rumah. Ini bukan hanya mendorong pertumbuhan sektor properti, tapi juga menjawab kebutuhan dasar masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Bobby, yang juga Ketua Umum KADIN NTT sekaligus mantan Ketua REI NTT dua periode, menambahkan pengalamannya di daerah. Menurutnya, geliat properti di NTT berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. “Dulu jumlah developer bisa dihitung dengan jari, sekarang ada lebih dari 80 pengembang aktif dengan berbagai proyek perumahan,” kata dia.
Sebelum meninggalkan lokasi, Bobby menitip pesan khusus kepada Ketua DPD REI NTT terpilih, Chandra Sentosa. Ia berharap tongkat estafet perjuangan bisa dilanjutkan dengan semangat baru. “Target tiga juta rumah nasional adalah tugas besar, dan NTT harus jadi bagian penting dari gerakan ini,” pungkasnya.*/BL/Laurens Leba Tukan
Komentar