BA’A,SELATANINDONESIA.COM – Di bawah cahaya lampu panggung Festival Rote Malole yang gemerlap, lantunan petikan Sasando mengalun lembut menyambut ribuan pasang mata di Lapangan Christian Nehemia Dillak, Rabu malam, (13/8/2025). Di tengah semarak pesta budaya itu, terselip sebuah momentum penting: Bank NTT menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp 250 juta kepada Pemerintah Kabupaten Rote Ndao.
Kepala Bank NTT Kantor Cabang Rote Ndao, Ade Roni Oematan, menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada Bupati Paulus Henuk. Dana CSR itu diarahkan untuk dua program strategis: penanganan stunting melalui Kintal Gizi Berbasis Rumah Tangga dan penguatan UMKM dalam ajang car free day dan car free night.
“Bank NTT melayani lebih sungguh, Bank NTT peduli. Kami hadir bukan sekadar memberi layanan, tetapi juga menanam harapan,” ujar Ade Roni Oematan dengan suara yang disambut tepuk tangan penonton.
Menurutnya, Bank NTT hadir bukan hanya sebagai lembaga keuangan, melainkan juga sahabat masyarakat yang ingin tumbuh bersama, menyentuh kebutuhan nyata, dan membangun dari daerah.
Bupati Paulus Henuk menyambut hangat bantuan tersebut. Baginya, kolaborasi seperti inilah yang menjadi kekuatan pembangunan: pemerintah dan Bank NTT berjalan seiring, meneguhkan komitmen untuk kesejahteraan rakyat.
Festival Rote Malole 2025 yang digelar pada 13–14 Agustus, menjadi panggung besar bagi budaya dan kreativitas Rote Ndao. Tarian Kebalai yang dinamis, petikan Sasando yang syahdu, hingga fashion show busana adat Rote mewarnai pameran pembangunan dan expo UMKM. Tahun ini, untuk pertama kalinya Festival Rote Malole masuk dalam agenda Karisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebuah tonggak yang disebut Bupati Paulus Henuk sebagai buah kerja keras kolektif masyarakat Rote.
“Masuknya festival ini dalam agenda nasional menjadi bukti bahwa budaya Rote Ndao layak dibanggakan di panggung Nusantara,” kata Paulus Henuk.
Malam kedua festival makin semarak. Bupati bersama Ketua TP PKK Ny. Yanne Henuk-Pellokila larut bersama masyarakat menikmati pertunjukan. Identitas kultural Rote tampil penuh percaya diri, sekaligus memberi dorongan pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Bank NTT, melalui CSR-nya, menjadi bagian dari denyut kebangkitan itu. Ia hadir bukan sekadar menyalurkan dana, tetapi menanamkan harapan, bahwa dari panggung budaya dan geliat UMKM, sebuah masa depan baru sedang ditenun di Rote Ndao.*/Laurens Leba Tukan



Komentar