Di forum strategis penguatan imunisasi se-NTT, Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena menyulut semangat kepemimpinan daerah. Sementara, Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali menegaskan visi HUMBA sebagai kompas politik kesehatan. Sinergi dua pemimpin itu membuka jalan bagi anak-anak NTT menuju masa depan sehat dan unggul.
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Pagi di Aula Hotel Sasando, Kupang, Jumat (25/7/2025), tidak hanya dipenuhi cahaya matahari dari balik jendela lebar, tetapi juga oleh pancaran energi kepemimpinan. Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengambil mikrofon dan langsung menyuarakan nada yang tegas dan tak bisa ditawar: “Kalau anak-anak kita tidak sehat, maka tak ada masa depan yang bisa dibanggakan.”
Forum Advokasi Penguatan Program Imunisasi Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten itu menjadi momentum langka, saat urusan teknis kesehatan dibingkai sebagai agenda politik. Di hadapan para kepala daerah, kepala dinas kesehatan, dan pejabat lintas kabupaten/kota, Gubernur Melki menggelorakan satu pesan utama: imunisasi bukan sekadar tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan komitmen kepemimpinan.
Tak lama berselang, giliran Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, mengambil panggung ketika sesai talkshouw. Ia membawa serta visi HUMBA, akronim dari “Humanis, Unggul, Mandiri, Berdaya Saing dan Aman” yang menjadi roh pemerintahan daerahnya. Dari HUMBA, Bupati Umbu Lili menyatakan misi besar: menjadikan sektor kesehatan sebagai prioritas utama pembangunan daerah, dan imunisasi sebagai hak dasar anak-anak Sumba Timur.
“Kami tidak hanya menjadikan imunisasi sebagai program, tapi sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia unggul,” ujar Bupati ULP, spaan akrabnya, yang menyusun langsung instruksi bupati tentang pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah dan Gerakan Sekolah Sehat.
Antara DASACITA dan HUMBA
Keduanya bertemu dalam garis yang sama. Gubernur Melki menegaskan bahwa imunisasi adalah fondasi dari DASACITA, sepuluh prioritas pembangunan provinsi. Di dalamnya, imunisasi terhubung erat dengan NTT Sehat, NTT Cerdas, dan NTT Tangguh Bencana. Tanpa imunisasi, kata Gubernur, ketiga pilar itu akan runtuh oleh wabah yang bisa dicegah sejak dini.
Sedangkan bagi Umbu Lili, imunisasi adalah pengejawantahan dari Misi Pertama HUMBA: mewujudkan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing. Visi ini tak sekadar slogan, melainkan dijabarkan dalam tindakan konkret: pengalokasian anggaran daerah dan dana desa untuk logistik, pelatihan tenaga kesehatan, hingga strategi jemput bola bernama “TOKI PINTU” kunjungan rumah bagi anak-anak yang tak datang ke posyandu.
Menembus Sabana, Merobohkan Hoaks
Sumba Timur bukan tanpa tantangan. Bupati ULP tak menutupi bahwa topografi perbukitan dan sabana luas menjadi hambatan alami. Belum lagi tantangan sosial budaya: sebagian warga menolak imunisasi karena terpengaruh hoaks. Namun lewat pendekatan humanis dan dukungan tokoh agama serta kepala desa, strategi pelibatan komunitas terus diperkuat.
“Kami mendorong seluruh unsur dari camat, kepala desa, tokoh masyarakat hingga TNI/Polri untuk terlibat langsung. Imunisasi adalah urusan bersama,” ujar Bupati ULP yang hadir dalam forum itu bersama Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur, Rambu U Djoma.
Jalan Menuju Generasi Emas 2045
Data menunjukkan peringatan serius. Cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) di NTT terus merosot: dari 84,4 persen pada 2022 menjadi hanya 43,5 persen di 2024. Sebanyak 22 kabupaten/kota berada di bawah 60 persen, menjadikan NTT masuk kategori risiko tinggi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Namun di balik statistik suram itu, komitmen politik mulai tumbuh. Gubernur Melki bahkan mendorong pembentukan Tim Koordinasi Imunisasi Daerah hingga level desa. Integrasi imunisasi ke dalam Musrenbangdes.
”Tidak boleh ada satu pun anak NTT yang tertinggal imunisasinya,” kata Gubernur Melki. “Kesehatan adalah fondasi. Pendidikan adalah jembatan. Ekonomi adalah hasil.”
Dari Forum ke Aksi Nyata
Forum ini tak hanya menghasilkan dokumen dan rekomendasi. Ia menggugah kesadaran bahwa politik anggaran dan komando lintas sektor adalah kunci. Bagi Gubernur Melki dan Bupati Umbu, imunisasi bukan lagi urusan teknis, melainkan investasi politik jangka panjang untuk generasi emas 2045.
Dan dari panggung Forum Imunisasi itu, lahirlah kesepahaman baru: imunisasi bukan sekadar menyuntik, tapi menyelamatkan masa depan NTT anak demi anak, dari pulau ke pulau, dari desa ke desa.
“Kami percaya, dengan sinergi semua pihak, imunisasi akan menjadi gerakan bersama, bukan lagi tugas individu,” pungkas Umbu Lili Pekuwali.
Dan dalam kalimat itu, terlihat bagaimana DASACITA dan HUMBA bertemu: di jalan sunyi perlindungan anak-anak NTT dari ancaman yang bisa dicegah, lewat strategi dan keberanian untuk memimpin.*/Laurens Leba Tukan



Komentar