GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Sumba Tengah
Beranda / Berita Hari Ini NTT / Sumba Tengah / Misi Besar Paulus S.K. Limu di Balik Papan Tulis

Misi Besar Paulus S.K. Limu di Balik Papan Tulis

Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu dan Wakil Bupati, Martinus Umbu Djoka. Foto: ProkopimSTeng

Bupati Paulus S. K. Limu memimpin langsung evaluasi pendidikan Sumba Tengah. Dari mimpi menyelamatkan 3M hingga menutup lubang kekosongan guru.

WAIBAKKUL,SELATANINDONESIA.COM – Sinar matahari belum sepenuhnya tinggi ketika ruang rapat utama Kantor Bupati Sumba Tengah dipenuhi perbincangan serius. Senin pagi (30/6/2025), suasana di meja panjang itu jauh dari basa-basi birokrasi. Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu, membuka rapat dengan satu kalimat tajam: “Seorang pekerja pendidikan harus punya mimpi besar dan misi untuk menyelamatkan pendidikan.”

Pernyataan itu bukan sekadar petuah. Ia mengandung kegelisahan lama atas kondisi pendidikan di kabupaten muda di jantung Pulau Sumba ini. Didampingi Wakil Bupati M. Umbu Djoka, Sekretaris Daerah, para staf ahli, dan sejumlah pejabat teknis, Paulus memimpin langsung rapat evaluasi pendidikan dengan semangat membongkar masalah dari akarnya.

Masalahnya bukan sepele. Ketertinggalan dalam literasi, numerasi, hingga kekosongan guru akibat seleksi PPPK menjadi sorotan utama. “Jangan kerja asal kerja. Harus ada hati yang tergerak,” ujar Paulus menekankan.

Tim Percepatan dan Sekolah Model

Empat Nyali, Satu Arah: Umbu, Amandio, Danny Ferdito, dan Kingstone Menggeliatkan Indonesia di Arena Drift Dunia

Dalam forum itu, Bupati memerintahkan pembentukan Tim Percepatan Penanganan Masalah di sektor pendidikan, pertanian, hingga kesehatan. Di sektor pendidikan, tim ini akan menyusun kesimpulan, rekomendasi, rencana aksi, hingga konsep sekolah model dari jenjang SD sampai SMA.

“Literasi dan numerasi atau 3M, ini dasar. Harus tuntas dibahas, dan hasilnya bukan hanya diskusi, tapi solusi nyata,” katanya. Paulus meminta agar tim segera menyusun data tentang jumlah siswa, capaian tamatan, serta siapa saja yang masih tertinggal dalam membaca, menulis, dan berhitung.

Salah satu langkah cepat yang diminta adalah menerbitkan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) bagi guru-guru hasil seleksi PPPK yang belum aktif mengajar, agar tidak terjadi kekosongan guru di sekolah-sekolah. “Koordinasi dengan BKPSDMD jangan ditunda-tunda. Guru tidak boleh dibiarkan kosong,” tegasnya.

Dana 22 Persen, Masalah Tetap Kompleks

Meski alokasi dana pendidikan mencapai 22 persen dari APBD, kompleksitas persoalan pendidikan belum juga surut. Oleh karena itu, seluruh program diminta untuk dievaluasi dan disesuaikan kembali dalam Rencana Strategis (Renstra) yang menjawab langsung kebutuhan di lapangan.

Dari Peluh Umat, Berdirilah Rumah Bunda Selalu Menolong di Kambajawa

Bupati juga meminta Dinas PPO menghitung kebutuhan ideal guru di setiap jenjang, menganalisis beban kerja per mata pelajaran, serta menyusun peta kualifikasi tenaga pendidik. Tak cukup hanya mendata, kata Paulus, semua informasi itu harus menjadi dasar penentuan formasi guru ke depan.

“Kita harus sejajarkan seluruh program pendidikan ini dengan Asta Cita, Dasa Cita, dan Pro Oli Mila,” ujarnya, menyebutkan tiga pilar perencanaan nasional, provinsi, dan kabupaten yang menjadi acuan kebijakan di Sumba Tengah.

Pendidikan, Jalan Panjang ke Perubahan

Rapat hari itu memang hanya satu dari sekian forum birokrasi. Tapi nada dan arahannya menyiratkan bahwa bagi Bupati Paulus, pendidikan adalah jalan panjang untuk mengubah nasib daerah. Ia tak bicara soal proyek, melainkan soal mimpi.

“Kita bukan hanya bicara ruang kelas dan bangku. Tapi masa depan anak-anak di Sumba Tengah,” kata dia, menutup arahannya.

Gubernur NTT Dorong Digitalisasi untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Publik

Di luar ruang rapat, langit Waibakul tampak cerah. Tapi di dalam, satu pertanyaan besar masih menggantung: Apakah semua mimpi dan misi besar itu akan sampai ke ruang kelas, tempat papan tulis menunggu untuk ditulis kembali dengan semangat baru?*/ProkopimSteng/Laurens Leba Tukan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement