KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, saat ini Jepang meminta untuk dalam satu Minggu, NTT harus bisa mengkspor 40 ton powder kelor. “Tetapi kita belum bisa menjawab itu, karena sistem tanam kita yang belum tertata dengan baik. Di NTT sendiri kelor sangat mudah untuk tumbuh, jadi sekali lagi saya mengajak kita semua untuk mari tanam kelor,” ujar Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ketika melakukan penanaman anakan Kelor di lahan milik PT. Timor Mitra Niaga di Kecamatan Amabi Oefeto, Kamis (02/04/2020).
Dikataknnya, hampir setiap saat, sebagai Gubernur ia selalu mengajak masyarakat NTT untuk menanam kelor, karena selain memiliki nilai gizi diatas rata – rata untuk dikonsumsi, tanaman ini juga sedang dinikmati oleh dunia luar. “Saya berterimakasih buat PT. Timor Mitra Niaga yang mau memanfaatkan lahan kosong miliknya untuk tanam kelor. Kiranya ini menjadi contoh yang baik bagi kita semua,” kata Gubernur.
Mantan ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI ini menyebutkan, oleh WHO tanamankelor disebut sebagai tanaman ajaib, karena saat gizi buruk melanda Afrika, tanaman ini mampu mengatasi persoalan yang terjadi disana. Selain itu juga, saat ini ketika Virus Corona melanda dunia, hasil riset membuktikan bahwa kelor menjadi salah satu tanaman yang kalau dikonsumsi mampu menangkal Covid-19.
Bobby Liyanto, direktur PT. Timor Mitra Niaga mengatakan, lahan seluas 50 hektar akan dimanfaatkan untuk penanaman kelor dan beberapa tanaman buah lainnya.
“Lahan yang ada seluas 50 hektar, dan saat ini yang telah siap untuk ditanam seluas 18 hektar, sedangkan yang sisanya akan segera dibuka untuk proses penanaman. Selain kelor, kami juga berencana untuk menanam beberapa tanaman buah – buahan,” ujar Bobby Liyanto.
Bobby mengungkapkan tekdanya untuk terus mendukung setiap program dari pemerintah, sehingga mimpi untuk mensejahterakan masyarakat NTT dapat terwujud. Sedangkan untuk tenaga kerja yang mengelola tempat ini berjumlah 25 orang, dan semuanya berasal dari desa sekitar lokasi lahan tanaman kelor.
Turut hadir pada kesempatan itu, Anggota DPRD Provinsi NTT Christian Mbuik dan juga Staf Khusus Gubernur Imannuel Blegur.*)
Editor: Laurens Leba Tukan