MAGELANG,SELATANINDONESIA.COM – Kehangatan dan kebersamaan terpancar dalam ibadah yang diikuti oleh sejumlah kepala daerah asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di Gereja Katolik Santo Mikhael, Perum Panca Arga, Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu (23/2/2025). Dalam suasana penuh kekhidmatan, mereka menjalani misa bersama sebagai bagian dari kegiatan retreat bagi kepala daerah se-Indonesia di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena terlihat hadir bersama beberapa kepala daerah lainnya dari NTT, seperti Wali Kota Kupang dr. Cristian Widodo, Bupati Malaka dr. Stef Bria Seran, Bupati Sumba Barat Daya Ratu Ngadu Bonu Wulla, Bupati Flotim Anton Doni Dihen, Bupati Ngada Raymundus Bena dan Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago.
Usai mengikuti apel pagi bersama ratusan kepala daerah lainnya di Akmil Magelang, mereka yang beragama Katolik diarahkan untuk mengikuti misa di Gereja Santo Mikhael. Ini menjadi momen refleksi bagi para pemimpin daerah untuk semakin memperkuat spiritualitas mereka dalam menjalankan tugas kepemimpinan selama lima tahun ke depan.
Retreat untuk Menyatukan Visi dan Misi
Kegiatan retreat ini merupakan agenda wajib bagi kepala daerah yang baru dilantik. Berlangsung sejak 21 hingga 28 Februari 2025, program ini dirancang untuk menyelaraskan visi pembangunan daerah dengan kebijakan pemerintah pusat. Selain itu, retreat juga bertujuan memperkuat jiwa kepemimpinan, kebersamaan, dan disiplin dalam menjalankan roda pemerintahan.
Dalam retreat ini, para kepala daerah menjalani berbagai kegiatan semi-militer seperti olahraga dan baris-berbaris, yang bertujuan meningkatkan kedisiplinan serta rasa kebersamaan. Selain itu, mereka juga mengikuti sejumlah sesi pengarahan dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Beberapa materi yang diberikan meliputi pencegahan korupsi, pertumbuhan ekonomi, reformasi birokrasi, serta hilirisasi yang menjadi salah satu prioritas dalam pemerintahan saat ini.
Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan para kepala daerah semakin memahami tugas dan tanggung jawab mereka serta mampu membangun sinergi yang kuat antara daerah dan pemerintah pusat. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi para pemimpin daerah untuk saling bertukar pengalaman dan mempererat hubungan kerja yang solid demi kemajuan bersama.*/)ek/llt
