JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Komisi II DPR RI memastikan bahwa para calon kepala daerah yang berasal dari DPR RI terpilih dari pemilihan legislative 2024 yang bakal mengikuti Pilkada Nopember 2024 harus mundur. Sedangkan untuk anggota DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota yang terpilih dalam pemilihan legislative 2024 yang hendak mengikuti Pilkada masih akan dibahas di DPR RI.
“Dalam arahan Pak Doli Kurnia Ketua Komisi II DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Golkar kepada kami seluruh calon kepala daerah semalam di DPP Golkar, bahwa para anggota DPR RI yang terpilih yang hendak mengikuti Pilkada harus mundur. Sedangkan untuk DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota nanti akan ada pembahasan lanjutan di internal DPR RI. Apakah akan juga mundur atau pun ada kebijakan lain, nanti akan ada pembahasan khusus,” sebut Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena kepada SeatanIndonesia.com, Minggu (7/4/2024).
Melki Laka Lena bersama seluruh calon kepala daerah yang telah mendapat rekomendasi dari DPP Golkar untuk maju dalam Pilkada Nopember 2024 mendatang mengikuti pertemuan bersama Ketua Umum dan jajaran DPP Golkar di Gedung DPP Golkar, Sabtu (6/4/2024).
DPP Partai Golkar menggelar silahturahmi dengan seluruh bakal calon kepala daerah (bacakad) seluruh Indonesia di DPP Golkar, Sabtu (6/4/2024). Seluruh bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah diberikan arahan oleh Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto terkait persiapan yang bakal dilakukan partai beringin dalam menghadapi Pilkada Nopember 2024 mendatang.
“Selaku Ketua Umum, Pak Airlangga Hartarto menekankan bahwa Golkar tidak meminta mahar politik apapun dari para kandidat calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Dan tidak ada satu orangpun yang meminta mahar dalam bentuk apapun dari para bacakada,” sebut Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena yang dihubungi SelatanIndonesia.com, Sabtu (6/4/2024).
Melki Laka Lena yang juga calon Gubernur NTT itu mengatakan, Ketua Umum Golkar sangat menekankan bahwa Golkar tanpa mahar politik. “Sama seperti pilkada yang lalu lalu bahwa Golkar tanpa mahar. DPP hanya meminta para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk membiayai survey dan mempersiapkan uang saksi, yang nantinya akan dikembalikan ke para pasangan calon,” sebut Melki Laka Lena.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini mengatakan, DPP Golkar akan meminta dipersiapkan sebelum proses pemberian Surat Keputusan kepada Calon dan wajib mempersiapkan kampanye-kampanye bersama yang dibuat oleh paslon dan unsur Partai Golkar di lapangan. “Jadi sekali lagi tidak ada mahar, hanya ada biaya saksi dan survey yang akan dilakukan tiga kali yaitu bulan April, Juni dan Agustus,” kata Melki Laka Lena.
Ia menyebut, Ketum Airlangga memberi pesan agar semua calon kepala daerah dan wakil kepala daerah memeprsiapkan diri dengan baik untuk bisa meraih kemenangan. “Ketum juga berpesan kepada kami baik yang kader Golkar maupun yang non partai tetapi yang akan menjadi bagian dari partai Golkar kedepan, untuk betul-betul mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk pemenangan,” ujar Melki Laka Lena.
Turut hadir saat itu para petinggi DPP Golkar diantaranya Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Umum Golkar Kahar Muzakir, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, dan Bendahara Umum Dito Ganinduto.
Sejumlah kader yang juga digadang-gadang dalam bursa Pilkada 2024 hadir dalam acara tersebut. Mereka diantaranya Airin Rachmy Diany, mantan Walikota Tangerang Selatan yang bakal maju Pilgub Banten, dan Ahmed Zaki Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta yang disebut bakal maju Pilgub DKI Jakarta. Tak hanya kader Golkar, menantu Presiden Joko Widodo yang juga Walikota Medan, Bobby Nasution hadir ke Kantor DPP Partai Golkar. Bobby disebut-sebut bakal diusung menjadi Cagub Sumatera Utara oleh Partai Golkar.***Laurens Leba Tukan
