KOTAKUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Dr. Jefri Riwu Kore duduk di karpet. Ada meja kecil di depannya. Di atas meja ada jagung bakar, dan minuman kemasan. Mantan Wali Kota Kupang itu, duduk membelakangi pantai. Dia menghadap puluhan wartawan yang bertugas di Kota Kupang.
Undangan sudah menyebar sejak Kamis (3/11/2022) siang. Topik pertemuan itu hanya ngobrol bareng JERIKO sandi politik untuk menyebut Jefri Riwu Kore.
Rupanya mantan wali kota itu punya kerinduan untuk sekadar say hello dengan para juru warta di Kota Kupang. “Terimakasih kepada rekan-rekan wartawan, kita bisa berkumpul dalam suasana yang akrab dan nyaman,” demikian Jefri membuka diskusi di Pantai Tedis Kota Kupang, Jumat (4/11/2022) petang.
Penampilannya sangat sederhana. Paling tidak sebagai mantan wali kota dan Anggota DPR RI dia cukup terlihat biasa saja. Memakai topi, kaus berkerak dan sandal.
JERIKO pada momen itu mengucapkan terimakasih bagi seluruh warga Kota Kupang yang sudah mendukungnya. Secara khusus dia menyampaikan apresiasi bagi 100 ribu warga yang sudah mengumpulkan KTP untuk mendukungnya melaju ke Pilkada Kota Kupang 2024 mendatang.
“Langkah lanjutnya ada 100 ribu KTP. Kita menyiapkan KTP supaya lebih siap dalam menghadapi kondisi sebelum 2024. Saya sampaikan terimakasih bagi tim yang sudah kumpulkan KTP, dan juga warga Kota Kupang yang mendukung kami dengan memberikan KTP,” jelasnya.
“Kita akan mencetak form KTP dan meminta tandatangan pemilik KTP. Kami terimakasih kepada masyarakat yang sudah dukung. Kami berharap ke depan bisa berjuang bersama ke depan,” tambahnya.
Asa untuk Lanjutkan Perubahan
Selatanindonesia.com mengajukan pertanyaan kepada JERIKO, soal apa yang belum dia buat untuk Kota Kupang dan keinginannya untuk melanjutkan di periode kedua. Tentunya, jika terpilih.
JERIKO merespons, masih banyak masyarakat Kota Kupang yang belum tersentuh dampak langsung program pemerintah dalam pembangunan. “Bagaimana membantu saudara saudara yang tidak beruntung. Tuhan titip saudara saudara yang tidak mampu di Kota Kupang. Siapapun wali kotanya kami sudah ada perjanjian dengan kementerian. Jadi siapapun bisa lanjutkan. Ada dana besar yang disiapkan. Air sudah siap tapi belum masuk ke rumah rumah,” ujarnya.
Disebutkan, yang belum selesai, salah satunya pembangunan gerbang masuk kota Kupang. “Juga penataan drainase dan jalan Kota Kupang,” katanya.
Akan tetapi, yang lebih menarik dari seorang JERIKO adalah berani mengakui kegagalan. Menurutnya, ada proyek pembangunan yang gagal dilakukan saat dia menjabat sebagai wali kota. “Tapi ada program yang gagal karena terkendala masalah tanah. Perlu dikerjakan secara baik untuk kehidupan ekonomi. Ada banyak program yang sudah tercatat hanya belum dikerjakan. Dana sudah ada, harus ada koneksi dan bisa melakukan loby,” ujar dia.
Dalam sesi diskusi sambil ngopi bareng, JERIKO menyatakan niatnya untuk maju di periode ke dua. Meski 100 ribu KTP sudah terkumpul agar melalui jalur independent atau perseorangan, JERIKO sempat kelakar juga masih ada kemungkinan melalui jalur partai politik*/)Azhora
Editor: Laurens Leba Tukan