IKB Sumba Tengah Jabodetabaek Temui Ratu Wulla Bahas Sektor Kesehatan

157
Ikatan Keluarga Besar (IKB) Sumba Tengah Jabodetabek ketika menemui Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi NasDem Ny. Ratu N. B. Wulla, ST, Kamis (14/7/2022). Pertemuan berlangsung di Ruangan Fraksi NasDem DPR RI, Senayan, Jakarta. Foto: RLL

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Ikatan Keluarga Besar (IKB) Sumba Tengah Jabodetabek menemui Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi NasDem Ny. Ratu N. B. Wulla, ST, Kamis (14/7/2022). Pertemuan berlangsung di Ruangan Fraksi NasDem DPR RI, Senayan, Jakarta dengan ganeda membahas isu-isu kesehatan seta isu lain yang berkaitan dengan Kabupaten Sumba Tengah serta Sumba pada umumnya.

Sekitar 20 orang rombongan dari IKB Sumba Tengah Jabodetabek hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka diantaranya, Ketua IKB Sumba Tengah Jabodetebek Umbu Pada Baliyora beserta para senior diantaranya dr. Umbu Marisi, Umbu Mahakati, Tenny Hamadoku, Pdt. Kasedu Niga, MA. M.Th, Lorenz U. Yora Sabatudung, Rambu Ana Djawa, Frido Halang, dan Oscar Umbu Siwa serta sejumlah rombongan lain.

Dr. Umbu Marisi menyebut,  pertemuan itu merupakan sejarah dan suatu kebahagian bagi IKB Sumba Tengah yang berkesempatan bisa bertemu dengan Ratu N. B. Wulla secara langsung. “Kami menyampaikan aspirasi masyarakat Sumba Tengah yang berkaitan dengan tugas beliau di Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan,” sebut Umbu Marisi dalam rilis yang diterima SelatanIndonesia.com dari Jakarta.

Sejumlah point penting aspirasi dan usulan yang disampailan oleh dr. Umbu Marisi diantaranya, Peningkatan  Status Rumah Sakit Umun Daerah Waibakul menjadi Tipe C. “Saat ini RSUD Waibakul masih dalam kategori Tipe D sehingga dapat berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan yang kurang maksimal,” sebutnya.

Juga tentang pembangunan Rumah Sakit Pratama di wilayah Utara Sumba Tengah yang meliputi Kecamatan Umbu Ratu Nggay dan Kecamatan Mamboro agar dapat mempermudah dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang berada dipinggiran.

“Terkait dengan Pegawai Honorer/Kontrak agar diangkat dan diperhatikan sehingga terakomodir dan masuk menjadi Pegawai P3K,” ujarnya.

Tidak hanya itu, disampaikan terkait dengan kebutuhan pemenuhan Pengelolaan Limbah RSUD Waibakul yang hingga saat ini belum memiliki Pengelola Limbah.

Meski menurut Pokja Stunting Provinsi NTT, stunting di Sumba Tengah merupakan satu-satunya kabupaten dengan angka stunting hanya pada satu digit yaitu 8,8 persen dibandingan seluruh kabupaten di NTT, persoalan stunting juga menjadi topik pembahasan. “Memohon perhatian serius terhadapat permasalahan stunting di Kabupaten Sumba Tengah sehingga membutuhkan intervensi dari Pemerintah Pusat agar persoalan ini dapat diatasi secara maksimal,” sebut dr. Umbu Marisi.

Umbu Marisi juga menyampaikan permohonan agar perlu penambahan Puskesmas di Wilayah Selatan Sumba Tengah. Pasalnya, saat ini di wilayah selatan hanya terdapat satu Puskesmas. Padahal, luas wilayahnya mencapai 368,34 Km sehingga sangat sulit bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai dan mudah diakses.

IKB Sumba Tengah Jabodetabek juga meminta agar Ratu Wulla memperjuangkan bantuan mobil Ambulance di masing-masing Puskesmas di Kabupaten Sumba Tengah. “Juga perlu adanya penambahan kendaraan Roda Dua bagi petugas Kesehatan di daerah-daerah terpencil,” katanya.

Senada dengan dr. Umbu Marisi, Umbu Maha Kati, juga menambahkan terkait dengan Puskesmas Umbu Riri dan Puskesmas Tanabanas yang ruangan dokter dan tenaga medisnya masih kurang. Bahkan, kedua Puskesmas tersebut, sarana dan prasananya belum terpenuhi. “Kami meminta agar persoalan ini dapat dibantu dan di perjuangkan oleh Ibu Ratu Wulla selaku Anggota DPR RI Komisi IX yang bermitra dengan Kementerian Kesehatan RI,” kata Umbu Maha Kati.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi NasDem, Ratu N. B. Wulla, ST menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari Ikatan Keluarga Besar Sumba Tengah Jabodetabek. “Sebagai bentuk dukungan serta kepedulian dan perhatiannya di bidang Kesehatan, saya juga menyampaikan kepada IKB Sumba Tengah Jabokdetabek bahwa dalam menjalani tugasnya sebagai Anggota DPR RI di Komisi IX, telah mendorong dan memperjuangkan pembangunan RSUP di Kupang dengan anggaran sebesar Rp 350 Milyard. Saat ini RSUP telah selesai dan pada Oktober 2022 akan dilakukan soft opening untuk dimanfaatkan,” sebut Ratu Wulla.

Ia juga berjanji, terkait semua aspirasi yang telah disampaikan oleh rombongan IKB Sumba Tengah Jabodetabek akan menjadi perhatian dan catatan khusus untuk diperjuangkan di Komisi IX DPR RI. */)RLL

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap