Vaksinasi Masih Rendah, Inche Sayuna Desak Pemprov NTT Tempuh Upaya Extra Ordinary dan Masif

274
Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, yang juga Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Dr. Inche DP Sayuna

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Secara regional, angka vaksinasi Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur masih sangat rendah, yaitu baru mencapai angka 35,8 %. Bahkan, ada disparitas antar kabupaten dan kota yang ada di Provinsi NTT.

Ada capaian vaksinasi yang tinggi seperti Kota Kupang yang sudah mencapai 60 an persen, tetapi ada kabupaten yang masih sangat rendah yaitu baru mencapai 32 %. Hal ini perlu mendapat perhatian secara serius dari pemerintah,” sebut Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Dr. Inche DP Sayuna kepada SelatanIndonesia.com, Minggu (24/10/2021).

Menurut Inche Sayuna, mesti diingat bahwa Corona Virus belum selesai di Indonesia. “Pandemi ini masih naik turun dan sulit diprediksi, begitu juga dengan variannya. Menurut saya, dibutuhkan upaya extra ordinary dan masif guna merealisasikan capaian herd immunity yaitu di angka 70% dari total penduduk yang telah menerima dua dosis vaksin,” sebutnya.

Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi NTT ini mengatakan, pencapaian target vaksin pada angka 70 persen butuh kerja sama yang agresif dan paripurna dari semua elemen di daerah ini termasuk partai politik untuk memobilisasi kekuatan dalam mempercepat capaian target vaksinasi di daerah.

Inche Sayuna menawarkan beberapa langkah yang mesti dilakukan diantaranya harus ada upaya akselerasi vaksinasi menjadi fokus utama di sejumlah kabupaten yang masih rendah. “Pemerintah harus juga terus mendorong peningkatan laju vaksinasi di seluruh kabupaten. Stok vaksin yang menjadi hak Provinsi NTT harus segera dihabiskan untuk vaksinasi dosis pertama. Kemudian distribusi (vaksin) ke depan (difokuskan) kepada kabupaten/kota yang capaian vaksinnya masih di bawah 20 persen vaksin pertama,” ujarnya.

Politisi perempuan asal Kabupaten TTS ini mengatakan, sasaran vaksin harus diprioritaskan kepada kelompok lansia dan juga kelompok dunia pendidikan, mengingat sekolah sudah mulai offline terbatas. “Cakupan vaksin bagi tenaga pendidik, orang tua siswa, serta siswa yang memenuhi syarat perlu ditingkatkan untuk menghindarkan terjadinya kluster baru di sekolah,” sebut Inche Sayuna.

Ia mendesak pemerintah agar terus meningkatkan koordinasi antar daerah untuk mencegah masuknya varian baru virus Corona baik melalui jalur darat, laut, dan udara. “Koordinasi antar instansi tekhnis sangat diperlukan. Pos-pos perbatasan haris terus dijaga dan masyarakat juga harus taat prokes dan ikuti seluruh aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah,” pungkasnya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap