KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah NTT membantah informasi liar yang beredar di jagad maya tetang potensi terjadinya badai siklon tropis seroja pada bulan Mei 2021 mendatang.
“Menanggapi beredarnya informasi yang meresahkan masyarakat di media sosial berkaitan dengan adanya isu Siklon Tropis Seroja yang akan terjadi lagi di bulan Mei 2021 di wilayah Nusa Tenggara Timur, maka dengan ini kami menyatakan bahwa informasi tersebut tidak pernah dibuat dan/atau disebarkan oleh BMKG,” sebut Kepala Stasiun Meteorologi Kupang, Agung Sudiono Abadi, S.Si dalam keterangan tertulis yang diterima SelatanIndonesia.com, Kamis (15/4/2021).
Dijelaskan Agung, potensi terjadinya Siklon Tropis yang berdampak langsung di wilayah NTT pada bulan Mei sangat kecil. “Jika terdapat potensi Cuaca Ekstrem, BMKG akan segera merilis peringatan dini secara resmi melalui akun resmi BMKG,” sebutnya.
Dikatakan Agung, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu, pastikan informasi yang berkaitan dengan fenomena cuaca, iklim, dan gempa bumi didapat dari lembaga resmi pemerintah yakni BMKG. “Ini pernyataan resmi dari kami terkait dengan isu Siklon Tropis Seroja yang akan terjadi lagi di bulan Mei 2021 di wilayah NTT. Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi cuaca terkini, Stasiun Meteorologi El Tari Kupang membuka layanan informasi cuaca 24 jam dan dapat menghubungi ke Telpon (0380)881613; Whatsapp : 081139404264 – Email : met_kupang@yahoo.com – Unduh aplikasi mobile apps Info BMKG di appstore dan playstore; follow @infobmkg,” sebut Agung.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT, H. Ir. Mohammad Ansor mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan inforasi liar yang tidak jelas sumbernya tentang badai seroja di bulan Mei 2021. “Kami menghimbau masyarakat untuk tidak panik dan tidak terpengaruh dengan berita-berita yag tidak jelas sumbernya. Kita punya lembaga resmi yaitu BMKG yang selalu siap 24 jam meberikan informasi tentang perkembangan cuaca. Percaya pada lembaga resmi yang punya kewenangan,” sebut politisi Golkar yang terpiih dua periode dari dapil Kota Kupang ini.***Laurens Leba Tukan
