KALABAHI,SELATANINDONESIA.COM – Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Alor, Sulaiman Singhs tampil sporty ketika disuntik vaksin sinovac oleh petugas medis di Puskesmas Mebung, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Senin (8/3/2021).
Kemija hitam yang dikenakannya hanya dibuka beberapa kancing dan tersisa baju kaos tanpa lengan. Tampak lengan kekar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Alor itu disuntik petugas medis berpakian lengap alat pelindung diri. Sulaiman Singhs bersama 29 anggota DPRD Kabupaten Alor lainnya mendapat layanan vaksin sejak Pukul 08.00 hingga 11.00 Wita di Puskesmas Mebung.
Kepada SelatanIndonesia.com, Sulaiman Singhs menyampaikan perasaanya ketika melakukan vaksin perdana. Ia mengaku senang karena mendapatkan kesempatan untuk divaksin. “Saya merasa senang karena bisa mendapat kesempatan dari sekian juta rakyat Indonesia yang juga mempunyai kesempatan untuk divaksin, ini luar biasa,” sebut Sulaiman.
Ia mengaku tidak ada samasekali reaksi lain sesudah divaksin. “Saya aman dan sehat-sehat saja, sebelum dan sesudah vaksin juga diobservasi oleh tenaga medis yang mengatakan bahwa saya aman dan sehat,” ujarnya.
Politisi senior Partai Golkar ini menyebutkan, pelaksanaan dan ketersediaan vaksin di Alor, pada tahap pertama Vaksinasi Covid-19 berjalan lancar sesuai jadwal untuk Pejabat Daerah/Forkominda, Tenaga Medis, dan Anggota DPRD berjalan baik dan lancar. “Stokk vaksin dan ketersediaan untuk tahap pertama cukup,” tandasnya.
Ia mengatakan, vaksinasi untuk masyarakat umum sedang dibuka pendaftaran oleh Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas untuk didata jumlah yang pas sesuai kelompok usia, agar disesuaikan dengan ketersediaan stok vaksin, sebagai bentuk pelayanan bagi masyarakat khususnya di Alor.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Alor telah mencanangkan vaksinasi Covid-19 sejak Senin (½/2021). Pada vaksinasi perdana, yang dilaksanakan di Aula Gedung Wanita Kalabahi, diikuti oleh sejumlah komponen dari berbagai latar belakang, baik Pemerintah Kabupaten Alor, Kapolres Alor, Dandim 1622 Alor, tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun tokoh pemuda.
Bupati Alor, Drs. Amon Djobo menyebutkan, vaksinasi ini bertujuan untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19 di Alor. Ia meminta semua komponen masyarakat, khususnya tokoh agama agar membantu untuk mensosialisasikan kegiatan vaksinasi ini.
“Saya sudah menjelaskan hakekat dari vaksinasi ini, sudah pemerintah menjelaskan, mereka tokoh – tokoh agama tolong juga menjelaskan, memfasilitasi, lalu mengedukasi, mensosialisasikan, penyakit yang berbahaya ini di Gereja, di Mesjid, di Pura, dimanapun mereka berada harus disampaikan. Apakah itu lewat ceramah, apakah itu lewat doa, harus disampaikan, sehingga dia sejalan dengan upaya – upaya pemerintah untuk penanganan Covid-19 19 ini,” sebut Bupati Amon dilansir dari www.alorkab.co.id.
Bupati Amon mengatakan, pada vaksinasi tahap pertama ini hanya dikhususkan kepada beberapa pihak saja seperti pejabat, tenaga kesehatan, dan beberapa pihak lainnya. “Kegiatan ini masih terbatas untuk tahap pertama ini. Para pejabat dan juga para Tenaga Kesehatan secara keseluruhan, termasuk tokoh – tokoh agama dan juga tokoh – tokoh masyarakat, dan tokoh – tokoh pemuda, LSM yang punya pengaruh, sehingga setelah dia divaksinasikan hari ini dia menjadi corong yang hidup bagi masyarakat bahwa kami baru divaksinasi untuk tahap pertama, 14 hari lagi ada tahap kedua,” katanya.
Meski sudah divaksin, Bupati Amon menghimbau agar masyarakat yang telah divaksin tetap menjaga protokol kesehatan. “Ini bukan berarti hari ini kita vaksinasi lalu covid itu berakhir pada orang itu, bukan. Ini yang harus kita sepakat dulu. Kadang – kadang bilang, eh, saya sudah vaksin kok, masker tidak boleh ada lagi, tidak boleh pakai sabun cair lagi, urus pesta kiri kanan, tidak bisa begitu. Tetap dalam protokol kesehatan. Ini suatu upaya untuk, selain penurunan ini tapi daya tahan tubuh itu harus dia kuat,” katanya.***Laurens Leba Tukan
