Manuver Sunyi Gamnata Witihama FC di Balik Pagar Stadion Ape Buan

130
Stadion Ape Buan di Desa Sukutokan, Kecamatan Klubagolit, Adonara, Kabupaten Flores Timur yang bakal diresmikan oleh Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena pada Sabtu (228/6/2025) mendatanag. Foto: AFN/Ipul

Arga Tokan meracik Gamnata FC dengan pelatih dari dua kutub: soliditas Perseftim dan ledakan Biru Muda Perkasa. Turnamen belum dimulai, tapi catur sudah dimainkan.

ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Saat bayang-bayang senja menelusup ke rumput Ape Buan Stadion yang masih dibalut debu finishing, Arga Tokan justru mengukir langkah diam-diam dari ruang manajer Gamnata Witihama FC. Ia tidak menggelar konferensi pers, tak pula menyebar rumor ke kanal pecinta bola Adonara. Namun di balik sunyi, ia menandatangani dua nama penting, Ibnu Chaldun dari Perseftim dan Kholid Mawardi dari Biru Muda Perkasa.

Dua nama yang tak biasa disatukan. Chaldun dikenal sebagai otak lini tengah Perseftim yang rapi, tenang, dan sabar membangun serangan dari bawah. Sementara Mawardi, meski hanya asisten di Biru Muda, dia adalah motor agresi vertikal, pencinta pressing tinggi dan umpan langsung ke jantung lawan.

“Done deal,” kata Arga singkat, sembari mengangkat cangkir kopi di markas klub Namatukan. Ia tahu apa yang sedang dimainkannya: menyatukan dua filosofi berbeda dalam satu skema. “Ini bukan reuni keluarga, ini proyek sepak bola,” ujarnya, menampik anggapan langkahnya dipengaruhi oleh hubungan darah dengan Rahman “Dolar” Emi Sahong, pelatih legendaris Adonara.

Banyak yang bertanya: apa sebenarnya yang diburu Arga? Jawabannya tampak terang. Ape Buan Cup 2025 bukan turnamen biasa. Setelah beberapa tahun hanya jadi panggung rutin tahunan, edisi pertama pasca-renovasi stadion baru ini disiapkan menjadi panggung adu gengsi antar kampung, antar ideologi bermain, bahkan antar generasi pelatih.

Gamnata FC dijadwalkan membuka laga melawan Ampera Kolipetung, tim dengan reputasi keras dan suporter fanatik. Arga tidak mau datang sebagai partisipan. “Catur persaingan akan segera dimulai. Kami tidak mau hanya ikut-ikut,” katanya tegas.

Langkahnya menyatukan dua kutub pelatih disebut-sebut sebagai revolusi taktik diam-diam. “Kalau mereka klop, ini bisa jadi prototype sepak bola baru Adonara,” kata Yusran Doku, analis lokal dan mantan pemain Biru Muda.

Ape Buan Cup dijadwalkan bergulir mulai 10 Juli 2025. Namun publik lebih dulu menantikan peresmian stadion baru oleh Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena pada Sabtu, 28 Juni. Sehari yang sama, anggota DPR RI Ahmad Yohan dijadwalkan membuka turnamen akbar tersebut.

Kini, di tengah tiang bendera yang baru dicat dan tribun yang masih bau semen, Gamnata sudah meletakkan langkah pertama di papan catur. Lawan belum datang, tapi bidak sudah disusun.*/AFN/Ipul/Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap