MELKI-JOHNI Prioritaskan Anak NTT Masuk Sekolah Kedinasan

102
Calon Gubernur NTT nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena saat tatap muka bersama ratusan kader partai pengusung, pendukung dan simpatisan di Kabupaten Nagekeo, Minggu (3/11/2024). Foto: Sev

MBAY,SELATANINDONESIA.COM – Sekolah kedinasan sejatinya harus bisa diakses oleh seluruh anak-anak NTT secara adil sesuai dengan kemampuan fisik dan intelektual. Paslonn Gubernur NTT nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma bakal memberikan skala prioritas bagi anak-anak NTT masuk sekolah kedinasan.

Salah satu komitmen MELKI-JOHNI adalah mendorong anak-anak NTT untuk masuk sekolah kedinasan seperti Akademi Militer, Akademi Kepolisian, Akademi Intelijen maupun Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN).

Menurut Melky Laka Lena, sekolah kedinasan sejatinya harus bisa di akses oleh seluruh anak-anak NTT secara adil sesuai dengan kemampuan fisik dan intelektual mereka baik yang berasal dari keluarga mampu maupun anak-anak yang berlatar belakang ekonomi orang tua kurang mampu.

“Yang ingin sekolah kedinasan baik itu Akpol, Akmil baik itu Angkatan Darat, Angakatan Laut dan Udara, STPDN di Jatinangor, untuk semua sekolah kedinasan itu kami akan minta siapkan anak-anak kita ini sejak kelas 1 SMA” sebut Melki Laka Lena di hadapan ratusan pendukung dan simpatisan di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Minggu (3/11/2024).

Pemerintah Provinsi NTT di bawah kepemimpinan MELKI-JOHNI kan memfasilitasi anak-anak untuk bisa masuk mengakses sekolah kedinasan tersebut. Dalam implementasinya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini meminta kolaborasi kerjasama antara pihak sekolah, guru-guru juga orang tua dalam mempersiapkan anak-anak sehingga mampu bersaing ketika mendaftar ke sekolah kedinasan ketika tamat SMA.

Melki Laka Lena menegaskan, sekolah kedinasan seyogyanya dapat diakses dan dinilai oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali secara adil dan transparan tanpa ada embel-embel sogok menyogok dan lain sebagainya. “Jangan tunggu ketika mau pergi tes baru mau sogok orang kiri-kanan, itu sudah tidak jaman lagi. Persiapkan anak dengan matang sejak dia masuk kelas 1 SMA, nanti Pemerintah Provinsi plus Kepala Sekolah dan Guru, plus orang tua kita sama-sama urus anak ini” tegas Melki Laka Lena.

Anak-anak yang sudah diproyeksikan masuk sekolah kedinasan ini kata Melki harus bisa dijaga dan dibimbing secara baik menyangkut fisik, psikologi maupun kecerdasan intelektual mereka sebab masuk Akademi Kepolisian maupun akademi militer ini tidak hanya mengadakan otot tapi otak juga.

“Nanti anak-anak ini dilarang merokok, tidak boleh minum minuman keras, olahraga yang bagus, anak juga harus mendapatkan bimbingan belajar khusus dari Sekolah” pesan Melki.

Lebih lanjut ke depan nantinya, tidak akan ada lagi anak-anak NTT yang putus tidak bisa sekola akibat keterbatasan biaya. Pemerintah Provinsi NTT di tangan Melki Laka Lena berusaha dengan cara apapun menjamin anak-anak NTT agar bisa menyelesaikan pendidikan minimal pendidikan dasar 12 tahun, sebab itu menjadi tugas Negara yang sudah diatur dalam UU.

“Tidak boleh ada satu anak pun baik SD, SMP maupun SMA yang tidak bisa Sekolah Karena faktor biaya. Undang-undang dasar mengatakan bahwa kita harus bisa menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan pendidikan karena ini pelayanan dasar bagi warga Negara. Tidak ada lagi anak-anak kita yang putus sekolah karena biaya, kami akan carikan beasiswa untuk dia” pungkasnya. */)Tim

Center Align Buttons in Bootstrap