Dari Panggung Paskah ke Atap ASN: Jejak CSR Bank NTT di Kupang

6
Penyerahana CSR Bank NTT Cabang Oelamasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Kupang belum lama ini. Foto: Kupang Berita

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM — Bagi Edwar Hade, Wakil Kepala Cabang Bank NTT Oelamasi, pembangunan tak hanya soal infrastruktur, tapi juga menyentuh hati dan nilai. Itu sebabnya, bank milik daerah itu tak ragu merogoh kocek Rp300 juta dari pos Corporate Social Responsibility (CSR) untuk menyokong agenda-agenda strategis Pemkab Kupang.

Salah satunya, Perayaan Paskah Kabupaten Kupang. Hajatan akbar yang bukan hanya ritual keagamaan, tapi juga ruang silaturahmi sosial warga lintas kecamatan. Dana CSR Bank NTT menghidupi seluruh rangkaian acara, dari tenda hingga panggung, dari konsumsi hingga pengeras suara.

“Ini bukan bantuan seremonial,” kata Edwar, Rabu, 30 April 2025. “Kami ingin hadir sebagai mitra pembangunan, bukan sekadar penyedia jasa keuangan.”

Bank NTT memang sedang membangun citra baru. Di luar gedung dan angka, mereka menjejak ke perkampungan, menyentuh ekonomi rakyat. Salah satu langkah besarnya adalah masuk ke proyek 3.000 rumah bagi aparatur sipil negara. Lewat skema KPR Kaperah, Bank NTT menawarkan pembiayaan ringan bagi pegawai negeri di Kupang yang selama ini terseok mencari rumah layak.

Tak berhenti di sana. Setiap Jumat, Bank NTT membuka standing office—semacam bazar mini di pelataran kantor—yang memberi ruang bagi UMKM lokal menjajakan produk. “Kami buka ruang promosi langsung ke masyarakat, bukan hanya lewat brosur dan media sosial,” ujar Edwar.

Langkah Bank NTT ini tak lepas dari konteks besar: tekanan fiskal daerah, lambannya investasi swasta, dan kebutuhan pembangunan yang terus mendesak. Di tengah itu, CSR menjadi jalan pintas yang strategis.

Bank NTT tampaknya paham benar: di Nusa Tenggara Timur, keberpihakan tak cukup lewat bunga kredit rendah. Ia perlu hadir dalam bentuk tenda perayaan, atap rumah ASN, dan etalase bagi mama-mama penjual abon.*/ab/llt

Center Align Buttons in Bootstrap