Di Puskesmas Lendiwacu, Gubernur NTT Pastikan Hadiah Ultah dari Presiden Prabowo: Program Cek Kesehatan Gratis

69
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena ketika meninjau Program Cek Kesehatan Gratis dari Presiden Prabowo Subaianto di Puskesmas Lendiwacu, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Minggu (6/4/2025). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Suasana berbeda terasa di Puskesmas Lendiwacu, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Minggu (6/4/2025). Ratusan warga memadati area pelayanan untuk mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG), program unggulan yang menjadi “hadiah ulang tahun” dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Program ini bukan sekadar layanan kesehatan biasa, namun merupakan bentuk perhatian langsung Presiden Prabowo terhadap hak dasar rakyat: mendapatkan akses layanan kesehatan yang cepat, mudah, dan gratis.

Dalam kunjungannya ke Puskesmas Lendiwacu, Gubernur Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan bahwa CKG adalah bentuk nyata dari pembangunan kesehatan berbasis keadilan sosial.

“Setiap warga negara berhak sehat, dan inilah hadiah dari Presiden Prabowo. Program ini bukan hanya simbol perhatian, tapi solusi nyata untuk deteksi dini penyakit dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar Gubernur di hadapan ratusan warga dan tenaga medis.

Gubernur Melki Laka Lena juga menekankan bahwa sosialisasi CKG harus menjadi bagian dari rutinitas setiap fasilitas kesehatan di NTT. “Ini bukan hanya program pemerintah. Ini gerakan nasional menuju Indonesia Sehat. Semua pihak harus terlibat,” tegasnya.

Puskesmas Lendiwacu Gerak Cepat

Kepala Puskesmas Lendiwacu, Sisilia, menyampaikan bahwa sejak program ini diluncurkan, timnya langsung berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mendata warga dan menyosialisasikan manfaat dari CKG.

“Hingga hari ini, sudah 319 warga kami layani. Mereka menjalani pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, asam urat, dan konsultasi kesehatan secara menyeluruh,” jelas Sisilia.

Menurutnya, program ini sangat membantu masyarakat pedesaan yang seringkali terkendala akses dan biaya ketika ingin memeriksakan kesehatannya.

Sinergi Pemerintah Daerah dan Fasilitas Kesehatan

Wakil Bupati Sumba Tengah, M. Umbu Djoka, S.Hut., M.Si., yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, mengapresiasi dukungan Pemerintah Pusat melalui program ini. Ia juga mengimbau seluruh kepala desa dan camat untuk aktif menyebarkan informasi kepada masyarakat agar tidak ada warga yang tertinggal.

CKG: Lebih dari Sekadar Periksa Kesehatan

Lebih dari itu, program CKG hadir sebagai upaya preventif nasional untuk menekan angka penyakit kronis yang dapat dicegah sejak dini. Program ini juga menjadi bagian dari strategi Presiden Prabowo dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional.

“Cek kesehatan ini bukan hanya untuk yang sakit, tapi untuk yang sehat agar tetap sehat. Hadiah ulang tahun dari Presiden ini berlaku setiap hari untuk siapa saja,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah, Ridho Djama Samani.

Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, program ini diharapkan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat di pelosok Nusantara.

Sekilas tentang Program CKG: Visi Presiden Prabowo untuk Indonesia Sehat

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) adalah salah satu program unggulan bidang kesehatan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang mulai diluncurkan secara nasional pada awal tahun 2025. Program ini merupakan bagian dari komitmen Presiden untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui akses layanan kesehatan yang merata, mudah, dan tanpa biaya.

Tujuan Program CKG

 Program ini dirancang untuk mencapai beberapa tujuan strategis:

  1. Deteksi dini penyakit: Masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatannya sejak awal, sehingga penyakit kronis bisa dicegah sebelum menjadi parah.
  2. Peningkatan kesadaran hidup sehat: Warga didorong untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan secara berkala.
  3. Mengurangi beban pembiayaan kesehatan masyarakat: Terutama bagi masyarakat tidak mampu dan yang tinggal di daerah terpencil.
  4. Mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat: Menguatkan sistem layanan kesehatan primer melalui Puskesmas dan Posyandu.

 Layanan yang Tersedia

Cek Kesehatan Gratis mencakup pemeriksaan dasar dan lanjutan, seperti:

  1. Pengukuran tekanan darah
  2. Pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat
  3. Pemeriksaan tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh (IMT)
  4. Konsultasi kesehatan umum
  5. Edukasi gizi dan pola hidup sehat
  6. Deteksi risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, jantung, dan stroke

 Siapa yang Bisa Mengikuti?

Semua warga negara Indonesia berhak mengikuti program ini, tanpa batasan usia, status ekonomi, atau domisili. Presiden Prabowo bahkan menyebut program ini sebagai “hadiah ulang tahun” bagi rakyat Indonesia, karena setiap warga yang berulang tahun diharapkan bisa menghadiahi diri sendiri dengan cek kesehatan.

Namun, layanan ini tidak terbatas pada hari ulang tahun saja. Setiap hari, fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Posyandu, dan layanan keliling disiapkan untuk melayani masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatannya secara gratis.

 Cara Mendapatkan Layanan

Datang langsung ke Puskesmas, Posyandu, atau fasilitas kesehatan terdekat yang telah ditunjuk sebagai penyedia layanan CKG.

Menunjukkan KTP atau identitas diri lainnya. Tidak perlu menggunakan BPJS atau membayar biaya apapun.

 Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah

Pelaksanaan program ini dilakukan dengan kolaborasi antara Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah, TNI/Polri, serta fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. Presiden Prabowo menekankan pentingnya peran kepala daerah, camat, kepala desa, dan kader kesehatan untuk melakukan pendataan, edukasi, dan penggerakan masyarakat agar program ini benar-benar dirasakan oleh seluruh rakyat.

 Dampak yang Diharapkan

Dengan dilaksanakannya program CKG secara masif dan berkelanjutan, pemerintah menargetkan:

  1. Penurunan angka kematian akibat penyakit tidak menular.
  2. Peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di bidang kesehatan.
  3. Terbangunnya sistem kesehatan berbasis pencegahan (preventif) dan promosi, bukan hanya pengobatan (kuratif).*/)prokopimS-Teng/llt

 

Center Align Buttons in Bootstrap