KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Bank NTT mengimbau seluruh masyarakat, khususnya nasabah, untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Pasalnya, maraknya aplikasi-aplikasi yang menawarkan kemudahan, seperti pengajuan kredit, justru bisa menjadi perangkap bagi penipuan digital. Salah satu modus yang paling sering terjadi adalah skimming, yakni pencurian data kartu kredit atau debit secara ilegal yang banyak dilakukan melalui media sosial.
Dalam konferensi pers bersama mitra media di Subasuka Resto & Cafe Kupang, Jumat (30/1/2025), Kepala Divisi Corporate and Secretary Bank NTT, Frans Boli Tobi, menegaskan pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait cara menggunakan teknologi secara bijak. “Kemajuan digitalisasi yang pesat membuat kita harus lebih hati-hati. Banyak penipuan terjadi lewat ajakan di media sosial yang mengarah pada pembobolan rekening,” ujarnya.
Tobi mengajak seluruh pihak untuk saling mengingatkan dan mendorong kewaspadaan, agar tidak ada lagi yang menjadi korban skimming. “Jangan pernah percaya pada pesan atau ajakan yang datang melalui telepon atau notifikasi, apalagi yang mencurigakan,” tambahnya.
Melalui langkah edukasi ini, Bank NTT berharap dapat mengurangi angka penipuan digital yang marak di Provinsi NTT, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan data pribadi di dunia maya.*/llt
