KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kabinet Merah Putih dibawah komando Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabimung Raka memberikan topangan penuh kepada calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma (Melki-Johni).
Pemerintah pusat melalaui Menteri Perindustrian yang juga kader Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita menetapkan Kupang sebagai salah satu pintu masuk import bersama Sorong dan Bitung.
Kebijakan itu menurut Melki Laka Lena sebagai bentuk dukungan untuk Melki-Johni dan menjadi peluang besar untuk mengembangkan ekonomi lokal NTT. “Dengan ditetapkannya Kupang sebagai pintu masuk import, NTT memiliki potensi besar untuk memacu pertumbuhan ekonomi,” ungkap Melki Laka Lena kepada wartawan, Senin (4/11/2024).
“Kami akan mengoptimalkan peluang ini dengan mengembangkan industri khusus dan ekonomi daerah, sekaligus menyiapkan tenaga kerja lokal yang siap bersaing,” sebutnya.
Melki-Johni tidak hanya berfokus pada import; mereka juga berambisi menjadikan NTT sebagai pintu ekspor internasional. “Kami siap untuk ekspor barang ke negara-negara terdekat, khususnya yang berbatasan langsung dengan NTT, seperti Australia dan Timor Leste. Ini peluang yang sangat baik untuk kita manfaatkan,” katanya.
Kebijakan ini diharapkan mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur, sekaligus mempercepat proses hilirisasi industri. “Dengan kebijakan ini, NTT diharapkan bisa mengambil manfaat besar dari hilirisasi sehingga menjadi pintu ekspor yang berdaya saing,” jelas Melki Laka Lena yang juga Wakil Ketua Umum DPP Golkar ini.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah akan memindahkan pelabuhan import atau entry point untuk sejumlah komoditas industri tertentu ke wilayah Indonesia Timur.
Tiga titik yang ditetapkan untuk pelabuhan import yakni Pelabuhan Sorong di Papua Barat Daya, Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara dan Pelabuhan Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT).*/)Tim