JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Warga diaspora NTT yang tersebar di Jabodetabek menyatakan dukungan penuh terhadap Emanuel Melkiades Lakalena sebagai calon Gubernur NTT yang berpasangan dengan Jhoni Asadoma pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Dukungan ini diungkapkan dalam sebuah acara dengan tema ‘Mari Sama Sama Bangun NTT’ yang diselenggarakan di Hotel Tavia Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2024) malam.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh anggota DPR RI Komisi II Esthon Foenay, tokoh-tokoh dan sesepuh, komunitas Diaspora se-Jabodetabek dan masih banyak lagi tokoh-tokoh asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tokoh Diaspora NTT Jabodetabek Honing Sanny mengatakan, dukungan Diaspora NTT Jabodetabek untuk Melki Lakalena didasari oleh beberapa faktor.
Salah satunya adalah Melki Laka Lena memiliki akses dan jaringan yang luas di berbagai sektor, baik di pemerintahan maupun swasta. Hal ini akan memudahkan Melki Laka Leja dalam menarik investasi dan membangun kolaborasi yang lebih luas untuk pembangunan NTT.
Selain punya jaringan yang kuat, Melki Laka Lena juga punya dukungan koalisi yang kuat. Dukungan dari berbagai partai politik dalam koalisi yang mendukung Melki Lakalena menunjukkan bahwa Melki memiliki kekuatan politik yang solid. Hal ini akan membantu beliau dalam menjalankan program pembangunan NTT.
“Melki Laka Lena juga dikenal memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan responsif. Hal ini akan memudahkan beliau dalam membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Diaspora NTT, untuk membangun sinergi dalam memajukan NTT,” kata Honing Sany.
Honing percaya, jika Melki Laka Lena diberikan kesempatan untuk memimpin NTT, maka NTT pasti akan maju lebih pesat. “Beri kesempatan pada Pak Melki untuk memperbaiki NTT seperti stunting dan kemiskinan masih banyak, saya percaya you can do it better,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPR RI Umbu Rudianto Kabunang menyampaikan, komposisi 60% kursi politik di DPR RI akan menambah dahsyat proses pembangunan di NTT. Juga jajaran Kabinet Merah Putih serta dukungan pemerintah pusat akan membawa NTT makin maju. “Ikatan kebersatuan koalisi yang mendukung Pak Melki memudahkan Pak Melki untuk mengeksekusi program-prorgam kerja nantinya,” kata Rudi Kabunang.
Perwakilan Diaspora NTT Jabodetabek, Adry Mbalembout juga ikut mendukung acara tersebut. Ia mengatakan, pihaknya akan terus menjalin komunikasi ke simpul-simpul masyarakat yang ada di NTT untuk mendukung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Melki- Johni.
“Kami melihat Pak Melki sebagai sosok yang tepat memimpin NTT ke depan. Beliau memiliki akses dan jaringan yang luas, baik di lingkup swasta maupun pemerintahan, terutama di Jakarta. Hal ini sangat penting bagi NTT untuk dapat menarik investasi dan membangun kolaborasi yang lebih luas,” ujar Adry Mbalembout.
Salah satu tokoh Diaspora NTT Jabodetabek ini menilai, dari tiga calon Gubernur NTT yang ada, semuanya memiliki kualitas yang baik. Namun, saat ini NTT membutuhkan pemimpin yang memiliki akses dan jaringan yang kuat untuk mempercepat pembangunan daerah.
“Nama Pak Melki bahkan disebut langsung oleh Presiden Prabowo sebagai calon Gubernur NTT. Ini menunjukkan kepercayaan besar yang diberikan oleh Presiden terhadap beliau. Bagi kami, ini adalah penugasan langsung dari Presiden untuk membangun NTT,” tambah Adry.
Tokoh Diaspora NTT Jabodetabek lainnya Marsel Muja juga memberikan testimoni bahwa Melki adalah sosok yang luwes dalam berkomunikasi. “Melki selalu fast respons ketika ada yang menghubunginya melalui WhatsApp. Melki tidak ekslusif terhadap rakyat dan terbuka dan mau diajak untuk berdiskusi,” terangnya.
Sementara itu, Marsel Ado Wawo, Tokoh Diaspora sekaligus Pengacara di Jakarta mengajak seluruh Diaspora NTT di seluruh Indonesia untuk bersama- sama mendukung Melki Laka Lena dalam membangun NTT yang lebih maju dan sejahtera.
“Kami yakin, dengan dukungan yang kuat dari seluruh pihak, termasuk Diaspora NTT, Melki Lakalena akan mampu membawa NTT menuju masa depan yang lebih maju,” imbuh Marsel.
Untuk diketahui, sejumlah tokoh diaspora NTT yang menjadi pengundang dalam diskusi itu diantaranya Mayjend (purn) Jan Pieter Ate, Brigjend (purn) Andreas Mere, Drs. Alfons Loemau, S.H., M.Si., M.Bus, Ignatius Iryanto Jou, Marsel Ado Wawo, Donkers Mayorga, Dr. (Can)MM Ardy Mbalembout SH MH CLA AIIArb, Yohanes Hiba Ndale (Adipapa), Agustinus Dawarja, Aanche Kota, Didinong Say, Marsel Muja, Mikel Kleden, Bernard Tifaona, dan Honing Sanny. (*/Tim