JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng mengaku bangga karena ada kader muda Indonesia Timur Bahlil Lahadalia terpilih menjadi Ketua Umum Golkar.
Menurut Melchias Markus Mekeng, Bahlil membuktikan bahwa Partai Golkar sangat terbuka dan menerima siapa saja yang punya kapasitas untuk memimpin partai.
“Memang tidak mungkin jadi seorang ketua umum tidak didukung pemerintah, karena dari zaman pak Harto juga begitu. Itulah kita punya partai dan harus bangga dengan itu. Bahwa demokrasi kita model begitu ya itulah kita pilih,” ujar Melki Mekeng usai penutupan Munas ke-XI Partai Golkar di di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024) malam.
Bahlil Lahadalia akhirnya resmi menjadi Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2024-2029 menggantikan Airlangga Hartarto yang memilih mundur pada Sabtu 10 Agustus 2024 lalu. Bahlil Lahadalia ditetapkan menjadi Ketua Umum Golkar setelah secara aklamasi terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar pada Rabu (21/8/2024).
Melki Mekeng menilai, Bahlil yang dengan gaya kepemimpinan dan gaya bicaranya itu sangat mencerminkan karakter orang Indoensia Timur. Ia berharap Partai Golkar dibawah komando Bahlil Lahadalia dapat memperbaiki demokrasi di dalam partai, dan tidak boleh mengabil keputusan sepihak atau hanya segelintir orang.
“Harus dilakukan proses-proses demokrasi. Namanya poltik itu harus banyak dikskusi. Isu-isu di luar itu harus dibahas antara partai dan fraksi, dan fraksilah yang akan menyuarakan di forumnya,” jelas Mekeng.
Sehingga, pimpinan fraksi, kata Mekeng, harus dipilih yang benar-benar garang. Memang tidak berlawanan dengan pemerintah, tetapi bisa memberikan masukan yang konstruktif. “Jadi kita berharap harus ada perubahan style dari kepemimpinan pak Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” jelasnya.
Mekeng menilai pemimpin sekarang bukan saja dimiliki para elit, tetapi siapa saja yang memiliki kemampuan dan Tuhan menghendaki, maka jangan dihalangi dengan alasan yang tidak masuk akal. “Bahlil muncul dari daerah, sama juga dengan pak Jokowi yang muncul dari daerah juga. Jadi pemimpin bangsa sekarang ini tidak melulu dari para elit,” ungkap Mekeng Melki Mekeng.
Mekeng yang terpilih dari Dapil NTT I untuk periode keenam DPR RI ini mengapresiasi karir poltik Bahlil Lahadalia yang datang dari Papua, dan saat ini menjadi salah satu putra Indoensia Timur yang namanya melejit di tingkat nasional. “Jadi kita harus bersyukur karena belum tentu partai lain bisa begitu,” ujar politisi senior Golkar asal Kabupaten Sikka ini.**/Laurens Leba Tukan