KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Literasi wajib merupakan salah satu kebiasaan yang diterapkan di SMA St. Arnoldus Janssen Kupang. Kali ini, kegiatan literasi wajib di sekolah itu membahas Makna Ritual Hela Keta dan Perananya dalam Perkawinan Adat Suku Dawan, Timor, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan ini diselenggarakan di Aula SMA Santo Arnoldus Janssen Kupang, Sabtu (10/8/2024) yang diikuti oleh seluruh warga sekolah. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap warisan budaya yang ada di masyarakat, khususnya tentang budaya yang ada di Nusa Tenggara Timur,” sebut Kepala SMA St. Arnoldus Janssen, P. Apolynaris Wawo Koa, SVD dilansir dari WartaSAJ.com.
Dijelaskan, pemateri dalam kegiatan ini adalah tim yang mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh UPTD Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT. “Pada ajang perlombaan ini, tim SMA Santo Arnoldus Janssen meraih juara satu. Untuk diketahui kegiatan lomba karya tulis Museum tentang tradisi budaya dalam perkawinan Masyarakat di Provinsi NTT Tingkat SMA/SMK se-Kota kupang yang berlangsung pada 01 dan 02 Agustus 2024 lalu,” jelas Pater Apolynaris Wawo Koa, SVD.
Pada kegiatan literasi wajib ini, selain mendengarkan presentasi karya ilmiah peserta didik juga menyaksikan pertunjukan drama monolog yang dibawakan oleh salah satu peserta didik kelas XII IPS, penampilan Paduan suara, dan juga penampilan Band sekolah.
Pater Apolynaris Wawo Koa, SVD menyampaikan terima kasih kepada tim yang sudah mempresentasikan karya ilmiahnya dengan baik. Ia mengharapkan agar semua peserta didik lebih gigih lagi dalam hal belajar untuk menambah wawasan dan pengetahuan, serta menghimbau peserta didik agar belajar tentang budaya yang ada di NTT karena budaya itu adalah aset yang sangat berharga bagi generasi muda dan masa depan Nusa Tenggara Timur.*/wartwaSAJ.com