
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Dua politisi besar di NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Refafi Gah menyatu untuk kemenangan pasangan Jerry-Akulas.
Pasangan Jerry Manafe-Melianus Akulas memastikan langkah politik untuk maju bertarung dalam Pilkada Kabupaten Kupang 27 Nofember 2024 mendatang. Pasangan dengan sandi politik JELAS, resmi dideklarasikan kepada publik pada Jumat (26/7/2024). Paket JELAS diusung oleh Golkar dan Hanura.
Ketua DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena hadir secara virtual, dalam momentum deklarasi tersebut. Sedangkan Ketua DPD Hanura NTT, Refafi Gah hadir langsung di Aula Alfa-Omega, Tarus, Kabupaten Kupang.
Dalam orasi politiknya, Ketua DPD I Partai Golkar Emanuel Melkiades Laka Lena yakin, bahwa Jerry Manafe dan Melianus Akulas adalah jawaban dari persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Kabupaten Kupang.
Ia menyebut, Jerry Manafe adalah figur politisi yang rajin turun ke masyarakat. Sedangkan Akulas adalah pengusaha di Papua yang pulang untuk membangun kampung halamannya. “Kami melihat bahwa persoalan Kabupaten Kupang mereka berdua akan tangani dengan baik,” kata Melki Laka Lena.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menegaskan, pihaknya bersama seluruh kader Partai Golkar dan Hanura akan bekerja keras untuk memenangkan Paket JELAS.
“Saya percaya di tangan Pak Jerry dan Pak Akulas, Kabupaten Kupang akan segera bertumbuh dengan luar biasa,” tandasnya.
Ketua DPD Partai Hanura NTT Refafi Gah menyampaikan, seorang pemimpin harus berpikir tentang kesejahteraan masyarakat. “Saya harapakan marilah kita bergandengan tangan untuk menyambut reformasi atau perubahan yang akan dilakukan oleh Paket JELAS,” pungkas Refafi Gah.
Selain dihadiri para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan ratusan massa, deklarasi paket JELAS juga dihadiri pimpinan dan pengurus partai Golkar dan Hanura di tingkat provinsi dan kabupaten. Dari Golkar, hadir Ketua Bappilu Golkar NTT, Frans Sarong dan Jesica Sodakain, Ketua DPD II Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas serta jajaran pengurus dan Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Kupang. Sementara dari Hanura, hadir Ketua DPD Hanura NTT Refafi Gah, Sekretaris Elias Koa, Ketua Bappilu Siprianus Woka Ritan, Ketua Srikandi Hanura Sellin Lana, dan Adrian Manafe, dan Ketua DPC Hanura Kabupaten Kupang Anton Natun serta sejumlah pengurus partai Hanura.
Dalam orasi politiknya, Bacabup Jerry Manafe mengaku tidak menyangka akan berpasangan dengan Yan Akulas. “Saya berserah kepada Tuhan. Tuhan siapakah wakil saya? Tuhan siapakah partai koalisi saya? Puji Tuhan karena Dia kirimkan partai Hanura dan seorang wakil yakni Melianus Akulas,” ujar Jerman, sapaan akrab politisi Golkar ini.
Menurut Jerman, tagline JELAS bukan sekadar akronim dari Jerry Manafe dan Yan Akulas. Lebih dari itu, kepanjangan JELAS yakni jujur, energik, langsung bertindak, amanah, dan santun.
Sebagai orang yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Kupang selama dua periode dan satu periode sebagai wakil bupati, Jerman mengaku tahu persis persoalan masyarakat Kabupaten Kupang. Namun posisinya sebagai wakil bupati terkadang tidak diberikan peran untuk mengurus banyak hal.
“Saya sudah gas habis tapi ada yang injak kopling. Jadi saya gas tapi tidak bergerak karena kopling di kaki orang. Jadi kalau Tuhan berkenan, dan bapa mama beri kesempatan maka kali ini saya akan gas. Tidak akan tanggung-tanggung,” tandasnya.
Jerman juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Kabupaten Kupang yang hingga saat ini tidak punya kota yang dijadikan sebagai pusat ibu kota. Padahal, dari “rahim” Kabupaten Kupang lahir tiga kota/kabupaten baru. Yakni, Kota Kupang, Kabupaten Rote Ndao dan Sabu Raijua.
Menurut Jerman, selama ini orang beranggapan bahwa Oelamasi adalah ibu kota Kabupaten Kupang. Faktanya Oelamasi itu adalah civic center atau pusat perkantoran.
“Kita tidak punya ibu kota kabupaten. Kita malu karena dari kabupaten ini kita lahir Kota Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua dan sebentar lagi mungkin akan lahir DOB Amfoang. Jadi mari kita sama-sama berpikir tentang ini,” ujarnya.
“Civic center kita tata kembali sehingga ada ikon dari Kabupaten Kupang yang bisa membuat orang terkesan,” sambungnya.
Jika kelak Paket JELAS terpilih, Jerman mengaku tidak banyak berada di kantor. Sebaliknya, dia ingin ada di desa dan Jakarta. Di desa untuk mendengarkan masalah rakyat dan di Jakarta untuk mencari uang agar uang dari Jakarta bisa turun ke Kabupaten Kupang.
“November 2023 lalu, 35 anggota Komisi V DPR RI berkunjung ke Kabupaten Kupang. Saya terpukul karena mereka bilang Kabupaten Kupang tidak ada satu pun proposal yang masuk. Beda dengan Kota Kupang yang bisa dapat Rp 500 miliar sehingga bisa buat banyak hal. Komisi V dalam setahun kelola dana sekitar Rp365 triliun, tapi Kabupaten Kupang tidak dapat satu rupiah pun. Ini yang buat saya tergugah untuk ke Jakarta mencari dana buat masyarakat Kabupaten Kupang,” jelasnya.
Selain mewujudkan ibu kota, Jerman juga menyentil beberapa hal yang menjadi perhatian Paket JELAS. Antara lain penataan dan pemanfaatan aset, pemekaran desa, peningkatan infrastruktur jalan, perbaikan kantor camat, penyediaan mes guru di desa, intervensi modal bagi petani, dan lain-lain.
Sementara Yan Akulas tidak berbicara panjang saat MC Laurens Leba Tukan memberikan kesempatan baginya untuk menyampaikan orasi politik. “Kami siap bekerja. Doakan kami semoga dalam urusan ini, semuanya bisa berjalan dengan baik sampai selesai. Kita selesaikan dengan kemenangan,” ungkap Akulas. */AB/TA/LLT