Andreas Paru Targetkan Golkar Raih 5-7 Kursi DPRD Ngada

225

BAJAWA,SELATANINDONESIA.COM – DPD II Partai Golkar Kabupaten Ngada menargetkan bakal meraih 5-7 kursi dari 25 kursi di DPRD Kabupaten Ngada pada pemilu 14 Februari 2024 mendatang. Target itu dipatok Andreas Paru ketika melakukan Rapat Pleno Terbatas DPD II Golkar Kabupaten Ngada di Bajawa, Selasa (12/12/2023).

“Target kita minimal semua dapil masing-masing satu kursi di lima dapil dan maksimal tujuh kursi di DPRD Ngada,” sebut Andreas Paru dihadapan peserta rapat pleno yang terdiri dari para calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Ngada dari partai Golkar. Hadir pula caleg DPRD Provinsi NTT dapil V Servas Poso dan Reynold Resi.

Kepada para caleg, Andreas Paru meminta agar menjaga kekompakan dan soliditas dalam melakukan kerja-kerja politik menjelang Pemilu 2024. “Kita harus terus bekerja keras dan bekerja dengan hati. Setiap kerja keras kita pasti akan memperoleh hasil yang memuaskan demi perubahan Kabupaten Ngada,” katanya.

la juga mengingatkan seluruh caleg Golkar Ngada agar terus melakukan konsolidasi linier yaitu mengajak masyarakat pemilih agar memilih calon lesislatif partai Golkar mulai DPRD Kabupaten Ngada, DPRD Provinsi NTT dan DPR RI. Serta memenangkan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran nomor urut 2.

Andreas Paru yang juga Bupati Ngada mengatakan, segala capaian program yang membawa perubahan bagi Kabupaten Ngada selama ini karena kerja keras para kader Golkar baik di provinsi maupun pusat. “Berbagai aspek pembangunan mulai kesehatan, infrastruktur dan pertanian di Kabupaten Ngada selama ini karena dukungan kader-kader Golkar di pusat diantaranya Pak Melki Laka Lena dan juga pak Melchias Markus Mekeng. Saya selaku Ketua Golkar Ngada dan juga Bupati Ngada mengucapkan terima kasih atas dukunean Pak Melki Laka Lena dan Pak Melki Mekeng,” uarnya.

Sekretaris DPD II Golkar Kabupaten Ngada, Romy Juji saat itu mengingatkan para caleg partai Golkar Kabupaten Ngada agar terus memperhatikan berbagai syarat administrasi yang disyaratkan oleh KPU maupun Bawaslu. “Kita jangan sampai terlena dengan kerja politik di dapil kita masing-masing lalu melupakan hal-hal administrasi yang menjadi syarat penting dalam semua tahapan proses,” ujar Romy Juji.*/)SI

Center Align Buttons in Bootstrap