Kemesraan Ody Kalake dan Dirut Bank NTT di Panggung OJK, Bersama Tuntaskan Gizi Buruk dan Stunting 

1257

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM—Bank NTT menunjukkan keberpihakannya pada spirit mendukung Pemerintah Provinsi NTT dalam menuntaskan masalah gizi buruk bagi anak-anak berusia di bawah lima tahun (Balita).

Komitmen itu dibuktikan dengan penyerahan dana Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp 100 juta yang nantinya diperuntukan sebagai bantuan pencegahan gizi buruk untuk 461 Balita di Kota Kupang. Penyerahan paket bantuan dilakukan secara simbolis oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L Kalake atau yang akrab disa Ody Kalake. Tampak mesra Ody Kalake didampingi Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menyerahkan paket bantuan tersebut kepada perwakilan orang tua anak, Sabtu (4/11/2023). Acara berlangsung di lapangan upacara rumah jabatan gubernur NTT.

Momentum itu merupakan perayaan Puncak Bulan Inklusi Keuangan NTT tahun 2023 yang merupakan program dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sejumlah pejabat seperti Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu, Komisaris Independen Bank NTT, Frans Gana, Direktur Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Messakh, pejabat dari Bank Indonesia kantor perwakilan NTT, Kasrem 161/WS Kupang, Kol (Inf) Simon P Kamlasi, para pimpinan lembaga jasa keuangan baik Himbara, bank swasta maupun lembaga lainnya.

Masih di atas panggung, Penjabat Gubernur Ody Kalake, menyerahkan satu persatu paket kepada belasan orang tua sambil berpesan kepada mereka untuk harus terus memperbaiki pola makan dan memperhatikan asupan gisi sehingga anaknya tak lagi berpredikat gizi buruk.

Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho di sela-sela acara menjelaskan perihal bantuan CSR tersebut, yang menurutnya, sebagai bentuk support Bank NTT terhadap upaya pemerintah dalam menaanggulangi stunting di NTT.

Stunting menurutnya, menjadi tanggungjawab semua pihak, termasuk Bank NTT sehingga sejak tiga tahun terakhir, Bank NTT melaksanakan kegiatan seperti pemberian makan kepada ribuan anak berstatus gizi buruk yang tersebar di seluruh NTT.

“Bank NTT selalu memberikan kontribusi untuk menekan angka stunting di Provinsi NTT, lewat intervensi-intervensi yang terus kita lakukan,” ujar Dirut Alex yang juga menambahkan walaupun kontribusi Bank NTT masih dalam skala terbatas, namun aksi-aksi nyata ini akan terus dilakukan baik secara kelembagaan, maupun secara individu dari karyawan dan karyawati Bank NTT.

“Komitmen itu terus kita pelihara. Teman-teman juga terus menyisihkan penghasilan yang mereka terima. Walaupun sedikit pergumulan, tapi akumulasi itu akan menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk pengentasan stunting di NTT,” tandasnya.

Apa yang dikatakan Dirut Alex, adalah fakta, bahwa pada tahun lalu, seluruh karyawan dan direksi serta komisaris, mengorbankan sedikit dari penghasilannya untuk menjadi bapak dan mama asuh bagi anak-anak yang berstatus gizi buruk. Upaya ini cukup berhasil, dengan menurunkan angka stunting di NTT.*/)HUMAS BANK NTT

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap