KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Asian Peacebuilders Scholarship Alumni Network (APSAN) bekerjasama dengan Yayasan Rumah Solusi Beta Indonesia (RSBI) NTT melakukan Projek SPEAK: Voices from School Teachers and Parents in Indonesia dengan dukungan dari Nippon Foundation sejak Mei 2023 sampai November 2023. .
Projek ini secara khusus melakukan pendampingan dan dukungan secara khusus kepada 30 siswa di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Sekolah Alam Manusak di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Projek tersebut bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran perdamaian (peace education), terutama setelah anak-anak, guru, dan orang tua mengalami tantangan pembelajaran hebat ketika penyebaran virus covid 19.
Alvin Kurnia Sandy, Perwakilan APSAN di Indonesia menyampaikan di sela Workshop Pembelajaran melalui zoom tentang dukungan APSAN ini sejatinya telah mendengar suara dari guru, orang tua, stakholders terkait, termasuk anak di PAUD Sekolah Alam Manusak tentang dampak yang dirasakan di saat covid-19 dan apa yang harus dilakukan secara bersama untuk mengurangi dampak tersebut.
“Kami bekerjasama dengan Yayasan RSBI NTT secara khusus untuk menerapkan proses belajar yang damai dan menyenangkan di PAUD Sekolah Alam Manusak. Kami memulai dengan diskusi terarah atau Forum Group Discussion (FGD) tentang kondisi anak, orang tua dan guru setelah melewati masa sulit ketika covid-19. Ini untuk mengetahui pandangan orang tua, guru, anak dan stakeholder tentang situasi pembelajaran anak-anak pascacovid-19. Dan dukungan yang kami lakukan sejatinya menjawab apa yang telah didiskusikan dan direkomendasikan bersama orang tua, guru, anak, dan stakeholders yang terlibat. Dukungan yang kami berikan berupa fasilitas pembelajar bagi anak, seragam dan keperluan belajar, juga tabungan masa depan bagi anak-anak,” tutur Alvin, Kamis (26/10/2023).
Yahya Ado, Direktur Yayasan RSBI NTT mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas dukungan dan Kerjasama dari APSAN dan Nippon Foundation, juga kepada pemerintah daerah di Kabupaten Kupang, yang telah mendukung kolaborasi ini.
“Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada APSAN dan Nippon Foundation, juga kepada pemerintah daerah di kabupaten Kupang dan juga pemerintah desa Manusak untuk dukungan dan perhatian yang telah diberikan selama projek ini berlangsung. Tentu kita punya harapan bersama agar anak-anak di Sekolah Alam Manusak memiliki mimpi yang besar ke depan. Dan untuk itu kolaborasi ini harus terus kita jaga untuk saling mendukung dan berkembang lebih baik ke depan,” kata Yahya.
Hadir dalam kesempatan Workshop Pembelajaran dan Pembagian Buku Tabungan Masa Depan Anak pada Kamis, 26 Oktober 2023 bertempat di Aula Sekolah Alam Manusak, Kepala Bidang PAUD dan PLS (Pendidikan Luar Sekolah) Kabupaten Kupang Edrison Lanus, S.Ag, MM mewakili pemerintah kabupaten Kupang, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan kegiatan semacam ini harus kita dukung dengan serius karena memberi dampak yang nyata bagi anak-anak kita.
“Kegiatan ini memberi dampak langsung kepada anak-anak dan keluarga. Selain fasilitas sekolah yang dibangun, anak juga diberi kelengkapan seragam dan juga buku tabungan masa depan. Ini sangat riil dan tentu sangat dibutuhkan oleh anak-anak dan keluarga. Kita perlu menjaga hubungan baik ini, dan ke depan kita berharap memiliki dampak yang lebih luas lagi kepada anak-anak di sekolah lain di Kabupaten Kupang. Ini sangat membantu kita di pemerintah daerah di Kabupaten dan kita menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya,” tandas Lanus.
Kepala Desa Manusak, Arthur Ximenes, SH terus memberi dukungan dan penguatan kepada orang tua dan anak-anak agar memberi perhatian serius untuk pendidikan anak-anak di desa Manusak.
“Ini kita bangun masa depan anak-anak. Kita semua harus berperan. Orang tua, komite, pemerintah, pihak swasta, kita mengambil bagian bersama. Yayasan RSBI, APSAN dan Nippon Foundation sudah memberi perhatian sangat baik buat kita. Sekarang kita harus menjaga. Karena membangun hubungan dan kepercayaan seperti ini tidaklah mudah. Kita semua harus bisa membuktikan bahwa kita mampu bekerjasama dan sukses,” tutup Ximenes.
Kegiatan workshop ditandai dengan pembagian tabungan masa depan setiap anak di PAUD Sekolah Alam Manusak. Setiap anak mendapatkan sebanyak satu juta rupiah, sehingga total dukungan dana tabungan sebanyak tiga puluh juta rupiah untuk 30 anak di PAUD Sekolah Alam Manusak.*/)YA
Editor: Laurens Leba Tukan