Kemenkumham NTT Gelar Pengawasan Orang Asing Termasuk Pengajar Taman Daun Lembata

89
Kepala Sub Bagian Intelijen Keimigrasian, Kanwil Kemenkumham NTT Rudi Sari’ie bersama Tim ketika melakukan pengawasan Orang Asing selama 3 hari sejak Kamis (12/10/2023) di Kabupaten Lembata. Foto:Humas/Dian

LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT melakukan pemantauan/pengawasan keberadaan dan kegiatan Orang Asing, serta melakukan tindak lanjut penanganan status anak berkewarganegaraan ganda di Kabupaten Lembata. Dipimpin Kepala Sub Bagian Intelijen Keimigrasian, Kanwil Kemenkumham NTT Rudi Sari’ie, aksi tersebut dilakukan bersama Tim selama 3 hari sejak Kamis (12/10/2023).

Hari pertama Tim menuju desa Ilekimok untuk menemui seorang warga negara Filipina yang bernama Ruby Jane R. Canaoay. Sebelumnya, Ruby yang diketahui tinggal bersama suami dan anaknya tidak memiliki dokumen keimigrasian dan izin tinggal yang valid sehingga harus dideportasi oleh petugas Imigrasi ke negara asal sesuai dengan aturan Keimigrasian yang berlaku di Indonesia. Ruby kemudian  kembali masuk ke Indonesia setelah melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan.

Tim kemudian bertemu dengan Ruby di rumah Kepala Desa Ilekimok. Dalam pertemuan tersebut Tim memeriksa kelengkapan dokumen Keimigrasian milik Ruby. Dari hasil pemeriksaan Ruby dinyatakan telah lengkap dan sesuai. Ruby juga telah mendapatkan KITAS dari Kantor Imigrasi Kelas II TPI Maumere yang berlaku hingga tahun depan.

“Karena pernikahan Ibu (Ruby) dengan suami sudah dicatatkan pada Dinas Dukcapil maka atas dasar tersebut Ibu sudah bisa mengajukan alih status dari izin tinggal yg sekarang yaitu dari KITAS menjadi KITAP yang berlaku selama 5 tahun. Kemudian setelah menetap 5 tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut bisa mengajukan Pewarganegaraan mengikuti Kewarganegaraan suaminya sebagai WNI.”, Kata Rudi memberikan edukasi.

Selain melakukan pemeriksaan dokumen Keimigrasian milik Ruby, Tim juga memeriksa kelengkapan dokumen dari anak-anak Ruby. Hal ini dilakukan untuk memastikan status kewarganegaraan anak-anak mereka sehingga bisa memperoleh hak-hak sebagaimana mestinya. Tim mendapatkan bahwa anak-anak mereka telah mendapatkan Akta Kelahiran yang dikeluarkan oleh Dinas Dukcapil.

Dihari kedua Tim melakukan Koordinasi bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lembata. Kedatangan Tim disambut secara langsung oleh Kepala Dinas Disdukcapil Lembata, Bapak Seprianus Seyu yang didampingi Sekretaris Disdukcapil, Mia Panjaitan. Rudi menyampaikan bahwa kedatangan mereka adalah untuk berkoordinasi tentang permasalahan status dari anak berkewarganegaraan ganda hasil perkawinan campur.

“Kedatangan kami untuk berkoordinasi bersama Bapak Ibu dalam hal menangani persoalan anak hasil pernikahan campur dari Ibu Ruby yang berkewarganegaraan Filipina dengan Suami yang berkewarganegaraan Indonesia sehingga kita memiliki satu persepsi yang sama,” ujarnya.

Seprianus sangat mengapresiasi kedatangan dan menyampaikan bahwa kehadiran Tim Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham NTT sangat membantu mereka. Sebab pihaknya sendiri cukup kewalahan dalam menangani hal tersebut terlebih dalam mengurus permasalahan orang asing.

Selanjutnya tim mendapatkan informasi terkait keberadaan orang asing yang berada di Komunitas Taman Daun. Komunitas Taman Daun sendiri merupakan sebuah komunitas yang memberikan pendidikan non-formal secara gratis kepada anak-anak yang dikelolah Goris Batafor. Sedangkan untuk pengajar, Goris mengatakan berasal dari sukarelawan baik dalam negeri maupun mancanegara. Untuk mengakomodasi sukarelawan mancanegara Goris menyediakan tempat tinggal di lokasi Taman Daun tersebut.

Dalam kunjungan tersebut Tim bertemu dengan orang asing yang berkewarganegaraan Polandia. Tim juga memeriksa dokumen kemimigrasian orang asing tersebut dan tidak menemukan pelanggaran apapun. Namun Rudi mengingatkan untuk tidak menyalahgunakan Visa selama menjadi sukarelawan di tempat itu. Selain itu Rudi juga meminta Goris untuk selalu menginformasikan pihak Imigrasi setiap ada sukarelawan asing yang datang.

“Kami berharap bisa membangun kerjasama bersama Bapak Goris agar setiap ada orang asing yang menjadi sukarelawan di tempat ini pihak kami bisa diinformasikan,” tutupnya.*/)Humas/Dian

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap