Komitmen Ody Kalake Kembangkan Investasi di KI Bolok

553
Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake yang akrab disapa Ody Kalake ketika meninjau Kawasan Industri (KI) Bolok di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Jumat (22/9/2023). Foto: Dionisius Ceunfin

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Berbekal kemampuan jejaring dalm dan luar negeri serta kapasitasnya sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves), Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake yang akrab disapa Ody Kalake punya komitmen kuat untuk mengembangkan investasi di NTT.

Salah satu yang bakal dikembangkan adalah PT. Kawasan Industri (KI) Bolok di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Komitmen mengembangkan Kawasan seluas 900 Ha itu disampaikan Ody Kalake ketika melakukan kunjungan di lokasi tersebut, Jumat (22/9/2023).

Ody Kalake mengatakan, Provinsi NTT memiliki segudang potensi yang baik dan tentu harus didukung melalui investasi untuk terus berkembang menjadi industri yang bermanfaat bagi ekonomi daerah.

“Ini kunjungan pertama saya ke PT Kawasan Industri Bolok. Dengan latar saya dari Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves) tentu ada tanggung jawab moral saya untuk meningkatkan investasi di NTT,” sebut Ody Kalake.

Ia juga telah melihat pengembangan garam di Kabupaten Kupang dan di beberapa tempat lain dengan potensi yang beraneka ragam. “Semua itu akan terus bertumbuh menjadi industri maka perlu ada investasi untuk pengembangan potensi tersebut,” katanya.

Disebutkan Ody Kalake, investor atau perusahaan asing yang yang ingin menanamkan modal atau berinvestasi di sebuah daerah tentu akan menanyakan beberapa kejelasan terkait status lahan, sumber energi, sumber air, dan akses (akses masuk dan akses keluar produk dari industri) sehingga ada interkoneksi yang mendukung berkembangnya kawasan industri tersebut. “Jadi untuk mengundang para investor maka harus diperhatikan hal – hal tersebut. Disini terkait kemampuan kita mengemas dan mendesain master plan kawasan industri bolok untuk ditawarkan atau dipromosikan pada investor. Kita akan bersama-sama mempromosikan kawasan ini kepada para investor,” kata Ody Kalake.

Dirut PT Kawasan Industri Bolok, Gabriel Kenan Budi mengatakan, total luas lahan PT KIB seluas 900 Ha dan sedang terus dikembangkan. “Total luas Kawasan Industri Bolok mempunyai seluas 900 Ha dan dibagi dalam 4 hamparan. Hamparan I dengan luas 203 Ha telah bersertifikat Hak Pengelolaan Lahan yang diterbitkan oleh BPN Provinsi NTT dan Hamparan II, III dan IV dalam proses untuk sertifikatnya,” kata Gabriel.

Dijelskan Gabriel, dari luas kawasan 900 Ha tersebut diperuntukan dengan membagi penggunaan lahan dalam beberapa zona yaitu industri, logistik dan pergudangan, fasilitas pelayanan kawasan, fasilitas komersial, perumahan, ruang terbuka hijau, jaringan jalan dan utilitas.

Ia menambahkan, ke depannya  akan dibangun Pelabuhan Perikanan terintegrasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI pada area seluas 21 hektar (hamparan II), akan dibangun Pelabuhan roro (hamparan I), dan akan dibangun New Kupang Port (hamparan III).*/) Meldo Nailopo/Farah Therik/BiroAdpim

Editor: Laurens Leba Tukan

 

Center Align Buttons in Bootstrap