Adrianus Agal, Petarung Muda dari Flores Kibarkan Panji Golkar Menuju Senayan

360

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Dia anak muda pemberani dan cerdas. Master Hukum jebolan Universitas Trisakti Jakarta ini punya tujuan mulai menjadi Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) NTT I yang meliputi Flores, Lembata, dan Alor.

“Sebagai praktisi hukum, bersama Partai Golkar, saya ingin memberikan kepastian hukum terhadap warga dan saudara-saudari kita yang mendiami tanah di seputaran Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat,” sebut Adrianus Agal, SH.,MHum kepada SelatanIndonesia.com, Jumat (4/8/2023).

Selain itu, jika dipercayakan masyarakat di Dapil NTT I dan terpilih menjadi anggota DPR RI, Adrianus Agal ingin menyalurkan bakat-bakat anak mudah NTT di bidang kepemudaan dan olahraga. “Juga saya bertekad membuka jaringa, khususnya di bidang hukum agar-anak muda NTT bisa masuk posisi, jaksa, hakim dan praktisi hukum lainnya,” sebut Adrianus Agal.

Dia juga punya motivasi khusus menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar. “Saya mau menjawab keragu-raguan anak muda NTT bahwa maju legislatif khususnya DPR RI, adalah bahwa uang bukan segala-galanya. Walaupun kita butuh uang dalam perjuangan itu. Dan, untuk berjuang memajukan daerah, saya hanya ingin berjuang melalui partai Golkar dan menjadi utusan anak muda NTT di Senayan,” katanya.

Adrianus Agal memilih maju melalui Partai Golkar sebagai rumah perjuangan karena ia yakin dan percaya bahwa Golkar adalah laboratorium orang-orang hebat. “Golkar ini saya yakini, mati satu tumbuh seribu. Dan Golkar adalah partai politik yang nasionalis dan kadernya sangat berkualitas,” ujarnya.

Adrianus masuk di Partai Golkar melalui Kosgoro. “Saya masuk di pengurus BMK, Barisan Muda Kosgoro yang waktu itu dipakai untuk menjaga keamanan pada saat dualisme Kosgoro. Saya dipercayakan untuk memimpin tim keamanan. Dan saya libatkan teman-teman muda dari seluruh NTT di Jakarta,” katanya.

Usai menjalankan misi tersebut dan dinilai sukses, Andrianus Agal diberikan kepercayaan masuk di jajaran Bakumham, Badan Hukum dan HAM DPP Partai Golkar, sebagai anggota.
“Karena saya tegak lurus, saya dipercayakan oleh Bapak Adies Kadir sebagai Ketua Pananganan Sengketa Wilaya Indonesia Timur untuk berperkara di Makamah Konstitusi. Pada saat menjalang pemilihan Ketua Umum Golkar tahun 2019, saya ditugaskan khusus oleh Bapak Adies Kadir dan Bapak Airlangga Hartarto untuk menjaga DPP  Golkar pada waktu itu,” katanya mengisahkan.

Lagi lagi sukses mengemban kepercayaan tersebut, Adrianus Agal kembali mendapat tugas khusus pada saat ada upaya oknum untuk memecah belah dan kudeta sehingga ada dualisme Ormas MKGR, salah satu organisasi pendiri Partai Golkar. “Tugas khusus itu diberikan dan saya berhasil menghentikan upaya dualisme Ormas MKGR. Nah, disinilah saya ditetapkan sebagai Ketua Umum Generasi Muda Ormas MKGR dan sebagai Ketua Garnas MKGR. Saat bersamaan saya juga dipercayakan oleh Bapak Adies Kadir dan Bapak Airlangga Hartarto untuk menjadi koordinator keamanan pada saat Rakernas dan Munas Golkar tahun 2019. Memang di masa-masa itu banyak mengandalkan otot,” katanya.

Kepercayaan pada Adrianus Agal kian meluas. Ia kemudian dipercayakan sebagai Wakil Ketua Bakumham DPP Golkar. “Disini mulai saya rubah dari yang mengandalkan otot, kini lebih banyak menggunakan otak. Sedangkan mengandalkan otot, saya percayakan ke teman-teman anak muda NTT lainnya. Saya merasakan betul bahwa mental saya ditempah dan dibentuk di Ormas MKGR,” katanya.

Kini, nama Adrianus Agal laris manis di tengah masyarakat Flores, Lembata dan Alor. Bahkan sampai ke Kepulauan seperti Adonara, Solor dan Pantar sebagai salah satu anak muda hebat yang sedang melaju di jalan tol menuju kursi DPR RI di Senayan.

Adrianus Agal, lahir di Ruteng Kabupaten Manggarai 3 September 1980. Tamat SD Ngeri Cuncalawir, Manggarai tahun 1994. Kemudian melanjutkan di SMP Dharma Bakti Ruteng tamat tahun 1997. Selanjutnya ia masuk SMA Karya Ruteng dan tamat tahun 2000.

Dengan tekad yang tangguh, anak muda Ruteng ini setelah lulus SMA Karya, ia mengadu nasib dan bertarung hidup di Jakarta. Sambil bekerja serabutan, ia memilih kuliah di Fakultas Hukum Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 2004. Suami dari Yuliana Edelfi Meak ini berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 2010. Tidak berhenti disitu, ia malah melanjutkan ke jenjang Pasca Sarjana di Fakultas Hukum Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 2011 dan berhasil meraih gelar Magister Hukum pada tahun 2014.

Keseharian Adrianus Agal sebagai pengacara papan atas di ibu kota Jakarta. Sederetan kasus hukum yang melibatkan tokoh-tokoh Nasional ia bela. Kiprah anak muda dari Kota Dingin Ruteng ini di dunia peradilan Jakarta kian gemilang melalui Lembaga Hukum yang didirikannya sejak 2010 bernama Law Office Adrianus Agal, SH & Partner. ***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap