Kuliah Umum di Unimor, Kapolda NTT Ajak Mahasiswa Waspadai Cyber Crime

182
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen. Pol. Drs. Johanis Asadoma, S.I.K., M.Hum.,ketika memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Universitas Timor (Unimor), Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Jumat (21/7/2023). Foto: SelatanIndonesia.com/Koka Masan

KEFAMENANU,SELATANINDONESIA.COM – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen. Pol. Drs. Johanis Asadoma, S.I.K., M.Hum., melakukan kunjungan sekaligus memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Universitas Timor (Unimor), Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Jumat (21/7/2023). Sejumlah masalah aktual dipaparkan Kapolda Johny Asadoma dihadapan sekitar lima ratus mahasiswa dan civitas akademika Unimor.

Salah satu yang menjadi fokusnya adalah Strategi Pencegahan dan Penindakan Kejahatan Siber untuk Mewujudkan Ruang Digital yang Bersih, Sehat, Beretika, dan Produktif di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Disebutkan Kapolda Johny Asadoma, era revolusi industri 4.0 mengubah bentuk tata cara hidup manusia dalam berbagai sektor kehidupan. Revolusi industri 4.0 membawa sejumlah dampak positif seperti meningkatnya efisiensi dan produktifitas, biaya yang lebih murah, manajemen resiko derta identifikasi dan pemecahan masalah yang lebih baik.

Bukan hanya itu, revolusi industri 4.0 juga bisa membawa dampak negatif pada bidang sosial, politik dan ekonomi, terutama pencemaran lingkungan dan konflik antarkelas akibat adanya ketimpangan kesejahteraan.

“Saya mengimbau mahasiswa untuk pergunakan alat komunikasi dengan bijak karena bisa berdampak positif dan negatif,” tegas Kapolda Johny Asadoma.

Disebutkan, sejumlah kejahatan siber atau cyber crime yang harus menjadi perhatian masyarakat diantaranya, pencurian identitas, penipuan dengan mengelabui korban, kejahatan dunia maya, serangan ransomware, penipuan digital, serta penipuan dengan mengambil nomor ponsel atau kartu SIM ponsel seseorang. “Juga peretasan situs dan e-mail, kejahatan skimming, OTP Fraud, kejahatan konten ilegal, teroris dunia maya, mata-mata, serta kejahatan melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) orang lain,” sebut Kapolda Johny Asadoma.

Ia juga mengajak seluruh civitas akademika Universitas Timor (Unimor) untuk ikut terlibat aktif dalam mendorong peningkatan literasi di wilayah NTT. Pasalnya, tingkat literasi di Provinsi NTT masih sangat rendah.

Rektor Unimor, Stefanus Sio mengatakan civitas akademika Unimor sangat berterima kasih atas kunjungan Kapolda NTT. Rektor Stefanus berharap informasi serta ilmu yang dibagikan dalam kuliah umum tersebut dapat bermanfaat dan berdampak positif bagi seluruh civitas akademika Unimor. */)Koka Masan

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap